Sosok Suharso Monoarfa tengah menjadi perbincangan hangat dikalangan politisi setelah diberhentikan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Per hari ini (05/09) tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum.
Diberhentikan Suharso dari jabatannya telah dikonfirmasi oleh Usman M Tokan selaku Wakil Sekretaris Majelis PPP. Sebelumnya di tanggal 30 Agustus 2022 majelis DPP PPP telah melayangkan SP (Surat Pemberhentian) ketiga kepada Suharso.
Adapun alasan Suharso Monoarfa dicopot dari jabatannya adalah karena telah terjadi kegaduhan antara Suharso Monoarfa dengan masyarakat serta ketegangan antara Suharso dengan majelis PPP mengenai persoalan amplop kiai. Di luar dua alasan tersebut, PPP juga menginginkan pimpinan (ketua umum) tidak merangkap kerja di pemerintahan serta menginginkan adanya suasana baru di partai.
Rencana pencopotan jabatan Ketua Umum Suharso telah lama direncanakan. Namun, keputusan tersebut baru terealisasikan pada Minggu (04/09) saat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dibilangan Serang, Banten.
Baca Juga: Muhammad Mardiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Umum PPP Gantikan Suharso Monoarfa
Lantas, bagaimana profil Suharso Monoarfa hingga perjalanan karirnya di dunia politik? Berikut ini yang telah kami lansir dari berbagai sumber
Politikus Berdarah Gorontalo
Suharso Monoarfa adalah seorang politikus sekaligus pengusaha berdarah Gorontalo, 31 Oktober 1954. Pria kelahiran Mataram ini telah menyelesaikan pendidikan S2 EDP (Executive Development Program) di University Of Standar AS pada tahun 1994.
Adapun riwayat pendidikan lengkap Suharso Monoarfa:
- SDN Tretes II Malang (1966)
- SMPN 3 Malang (1969)
- SMAN 1 Malang (1972)
- Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung (1973)
- Planologi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat (1974-1978)
- EDP University Of Standar AS pada tahun 1994.
Seorang Pengusaha Sebelum Terjun Politik
Suharso Monoarfa adalah seorang pengusaha sebelum terjun ke perpolitikan Indonesia. Sejak lulus dari SMAN 1 Malang, Suharso melanjutkan perjalanannya ke Bandung. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang dimiliki, Suharso mulai bekerja di Bandung. Suharso sukses di dunia pengusaha dan sering mendapatakan posisi yang strategis.
Ia juga sempat menjabat Direktur untuk Pengembangan Sumber Daya Anggota KOPINDO (1983 - 1986), Nusa Consultant (1988 - 1991), PT Bukaka Sembawang Systems (1995–1998), PT Bukaka Telekomindo Internatioal (1997–2000). Bahkan Suharso pernah menjabat sebagai Komisaris di dua perusahaan terkemuka.
Sukses di dunia pengusaha membuat Suharso melanjutkan langkah masuk kedalam dunia perpolitikan.
Baca Juga: SMRC: PAN dan PPP Dikhawatirkan Tak Lolos Parlemen pada Pemilu 2024, Simak Alasannya!
Masuk ke dunia politik
Usai sukses di dunia pengusaha membuat Suharso melanjutkan langkah masuk kedalam dunia perpolitikan dengan tergabung ke dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di tahun 2015-2019, Suharso pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (DPP) yang dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.
Di tahun 2009-2011, Suharso juga pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu II pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, di tahun 2011 mengundurkan diri karena alasan pribadi.
Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin.
