Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR berharap Megawati Soekarnoputri menunjuk Ketua DPR Puan Maharani sebagai calon presiden (Capres) yang akan diusung partainya tersebut.
"Sampai saat ini kita mengharapkan calon kita, terutama kami di Fraksi, kita tentu semua berdoa Mbak Puan yang dicapreskan, tapi keputusan ada di Ibu sekali lagi," ujar Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga: Profil Azwar Anas Calon Menpan RB yang Bakal Dilantik Jokowi
Puan sendiri masih akan terus memimpin PDIP melakukan safari politik ke partai politik lainnya, setelah Partai Nasdem dan Partai Gerindra. Puan menargetkan safari selesai pada Oktober dan hasilnya akan diserahkan kepada Megawati.
"Dari safari ini yang kita harapkan akhir Oktober selesai, kita bisa merangkum peta politik nasional untuk kita laporkan pada Ibu Ketua Umum," ujar Utut.
Puan sudah menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Selanjutnya, PDIP akan bersilaturahim ke Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Segera kita ke Pak Airlangga ke Cak Imin, kemudian ke Pak Harso, Pak Harso mungkin terakhir karena sekarang lagi ada gonjang ganjing ke PPP terakhir. Terus ke PAN," ujar Utut.
Sebelumnya, Puan sebagai Ketua DPP PDIP melakukan kunjungan ke Lampung Selatan, Lampung. Di sana, ia menyampaikan sejumlah pesan motivasi kepada kader perempuan PDIP.
Perempuan, jelas Puan, memiliki peran yang sama dengan laki-laki dan harus berani mengejar cita-citanya. Oleh karena itu, semua jenis pekerjaan adalah setara, termasuk jabatan pemimpin tertinggi negara.
"Di Lampung sudah banyak bupati perempuan. Kita juga punya banyak Menteri perempuan, sudah ada wakil presiden perempuan, ada presiden perempuan," ujar Puan.
"Artinya, Insya Allah 2024 akan ada lagi kepala daerah perempuan, menteri perempuan. Presiden perempuan juga akan ada lagi Insya Allah, tapi semua itu harus dengan perjuangan," sambungnya.
Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.