Mahfud MD Bantah Intervensi Batalkan Acara TV yang Mengkritisi Kebijakan Pemerintah

Mahfud MD Bantah Intervensi Batalkan Acara TV yang Mengkritisi Kebijakan Pemerintah Kredit Foto: Istimewa

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah bahwa pemerintah mengintervensi acara televisi yang mengkritisi kebijakan pemerintah.

Dia menjelaskan, tidak benar jika ada anggapan bahwa pemerintah atau pejabat negara mengintervensi agar sebuah acara televisi yang mengkritisi pemerintah dibatalkan.

Menurut Mahfud, pemerintah tidak pernah membatalkan acara televisi yang mengkritisi kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Mahfud MD Bakal Laku dalam Pilpres 2024, Berkah dari Kasus Ferdy Sambo?

"Mengada-ada, tanya saja ke produser TV yang bersangkutan," tegas Mahfud dikutip dari akun Twitternya, Rabu (7/9/2022). 

Hal ini diungkapkan Mahfud untuk merespons pembatalan acara Talkshow Catatan Demokrasi TVOne yang rencananya mendiskusikan mengenai kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Satu dari 3 Kapolda yang Diduga Bantu Sambo Temui Kamaruddin, Berikut Faktanya

Semula acara Talkshow Catatan Demokrasi itu mengangkat tema BBM Naik, Hidup Makin Sulit yang tayang di TVOne pada Selasa (6/9) kemarin pukul 20.00 WIB.

Talkshow ini mengundang sejumlah narasumber di antaranya mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal.

Namun, belakangan Said Didu mengkonfirmasi bahwa talkshow tersebut dibatalkan. "Sekitar 30 menit lalu dapat pemberitahuan bahwa acara dibatalkan," cuit Didu di akun Twitternya, kemarin.

Pihak TVOne pun tidak memberitahukan pembatalan talkshow yang mengundang Said Didu tersebut. Belakangan diketahui, talkshow itu tetap tayang tetapi berganti topik diskusi dan narasumber.

Baca Juga: Rongrongan PKS Makin Keras Banget! Dengerin Nih: Rakyat Nggak Perlu IKN, Rakyat Perlu BBM Terjangkau

TVOne mengunggah poster di akun Instagram @tvonenews mengenai informasi acara talkshow Catatan Demokrasi tersebutTalkshow yang tayang pukul 20.00 semalam itu mengangkat tema diskusi "Berstatus Tersangka Putri Candrawathi Tak Ditahan, Kenapa?!"

Adapun narasumber yang hadir adalah Johnson Panjaitan (pengacara Brigadir J), Seto Mulyadi (Kak Seto), Otto Hasibuan, Haris Azhar, Sujiwo Tejo, Ahmad Taufik Damanik, Boni Hargens, dan KH. Fikri Haikal  MZ.

Sementara itu, Mahfud MD pun bercerita dirinya juga pernah mengalami hal serupa dengan Said Didu.

Baca Juga: Fraksi PKS DPRD DKI Tolak Kanaikan Harga BBM, Politikus PDIP: Kalau Mau Kritisi Ya Pemerintahan Era Anies Baswedan

Ketika itu, ia sudah siap berangkat menghadiri acara diskusi mengenai Islamofobia di salah satu TV nasional, tetapi acara itu dibatalkan pihak penyelenggara dengan alasan ganti topik pembicaraan.

"Saya saja belum lama ini diundang TV untuk bicara Islamofobia, saya siap berangkat, tapi dibatalkan oleh pihak TV. Katanya ganti topik," tutur dia.

Hal serupa juga pernah dialami mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini ketika acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas masih tayang di TVOne.

Baca Juga: PKS Walk Out Dari Paripurna, Ferdinand Nyeletuk: Norak! Jangan Percaya

Mahfud diundang ke acara ILC tetapi saat sudah sampai di lokasi, acara tersebut dibatalkan.

"Waktu masih ada ILC mengundang saya, saya pun siap hadir, tetapi setelah saya sampai di lokasi acara dibatalkan," cerita dia.

Menurut Mahfud, pembatalan acara TV tersebut bisa saja disebabkan oleh politikus atau pengusaha yang merasa kepentingannya terganggu.

"Mungkin saja di belakangnya ada politisi atau pebisnis. Tapi itu urusannya produser TV lah. Ini negara demokrasi," terangnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini