Anies Baswedan Diperiksa KPK soal Dugaan Korupsi Formula E, Mantan TGUPP Harap Tidak Ada Pemufakatan Jahat! Ini Penjelasannya

Anies Baswedan Diperiksa KPK soal Dugaan Korupsi Formula E, Mantan TGUPP Harap Tidak Ada Pemufakatan Jahat! Ini Penjelasannya Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Mantan anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI, Bambang Widjojanto berharap tidak ada pemufakatan jahat dibalik pemanggilan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini tidak terlepas dari program ajang balap mobil listrik Formula E yang sedari awal sudah mendapat penolakan sekaligus dipolitisir oleh Fraksi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI. 

"Anggota parlemen PSI dan PDIP dari DPRD DKI Jakarta secara intensif, terus menerus, melakukan politicking dan provokasi untuk mempolitisasi salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta," kata Bambang dalam keterangannya secata tertulis, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: PSI Nggak Terima Pengusulan PJ Gubernur Pengganti Anies Baswedan Hanya Dilakukan PKS dan Gerindra

Ia menilai politisasi itu tidak hanya datang dalam lembaga legislatif di tingkat daerah, Bambang justru khawatir terhadap afiliasi politik sejumlah pimpinan KPK yang dinilai bisa berdampak pada keputusan yang diambil terkait dugaan korupsi Formula E tersebut.

"Serta ada 1-2 orang Pimpinan KPK yang ditenggarai dan diduga keras punya afiliasi politik tertentu sehingga dapat saja memaksakan dirinya atas nama kepentingan politik, bukan sepenuh-penuhnya melakukan upaya penegakan hukum sesuai kewajiban hukum KPK," tukasnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Diperiksa KPK, Eh... Gedung KPK Langsung Digeruduk Kawanan Tuyul dan Pocong!

Terkait kasus Formula E yang hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan, Bambang  berharap KPK bisa mengambil langkah penegakan hukum secara objektif yang berpijak pada kepastian dan keadilan.

"Bukan brutalitas penegakan hukum karena melakukan permufakatan jahat melalui kriminalisasi yang bersifat grand political corruption ditahun politik serta berbasis pada afiliasi dan kepentingan politik sesaat dan sesat," pungkasnya.

Baca Juga: Safari Politik Puan Hal Biasa! GP Mania: Kita Tetap Harap PDIP Usung Ganjar Di Pilpres, Tandemannya Dengan Siapa Ya Terserahlah...

Lebih lanjut, ia menilai bahwa ketersediaan Anies untuk dipanggil KPK perlu mendapat apresiasi. Sebab keterangannya mampu membawa kasus dugaan korupsi Formula E ini menjadi semakin jelas.

"Sikap Anies Baswedan dengan merespon untuk menghadiri undangan dari Penyelidik KPK juga perlu diapresiasi karena ditujukan untuk membantu KPK agar semuanya menjadi jelas" jelasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover