Kriminolog Universitas Indonesia Josias Simon menyatakan dugaan kekerasan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, tidak akan mengaburkan penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Sebab, dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi tersebut belum memiliki bukti yang kuat. Ia menyebut dugaan kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi masih terlalu dini.
“Terutama alat buktinya apa? Karena dalam ranah penyidikan perlu kejelasan semua temuan dan petunjuk yang ada," kata Josias dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (6/9).
Baca Juga: Apes! Rusak Barbuk Demi Bantu Ferdy Sambo, Kombes Agus Nurpatria Dijerat UU ITE, Pasalnya Berentet!
Baca Juga: Bener-bener Gak Nyangka... Kelakuan Putri Di Skenario Ferdy Sambo, Mulai Dari Ganti Ponsel Para Ajudan, Hilangkan Barbuk, Juga Bohong...
Dia menambahkan tidak menutup kemungkinan dugaan kekerasan seksual ini, untuk meringankan para tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Karena bicara motif yang akan menentukan pasal tindak pidananya, karena itu dalam rangka mengaburkan atau meminimalkan hukuman," katanya.
Baca Juga: Alamak! Bukan Selingkuh dengan Putri Candrawathi, Saat Kejadian Malah Kuat Ma'ruf Lihat...
Baca Juga: Kena Imbas Gegara Bantuin Kasusnya, Hendra Kurniawan Beberin Abis-abisan 5 Instruksi Ferdy Sambo ke Anak Buah!
Hanya saja, Josias menambahkan, Tim Khusus (Timsus) Polri harus tetap mendalami dan memverifikasi ulang dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi tersebut.
Menurutnya, temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) baru berdasarkan keterangan saksi dan korban.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Ketua Komnas Perempuan Jawab Santai, Deolipa Harus Liat Nih!
Baca Juga: Soal Kenaikan Harga BBM, Sri Mulyani Beberin Hal Ini, Dengar Ya!
"Apakah sesuai atau tidak dengan yang sudah ada. Jadi masukan atau tambahan yang perlu diverifikasi kembali," ujarnya.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.
