Kubu Suharso Monoarfa bakal melakukan 'serangan balik' atas manuver Muhammad Mardiono yang tiba-tiba menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Politisi PPP, Syaifullah Tamliha menyebutkan bahwa Suharso dan tim hukum partai bakal memberikan penjelasan kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) soal rapat pengurus harian dan Mukernas. Menurutnya, kegiatan tersebut tidak sesuai dengan aturan partai.
"Pak Suharso beserta tim hukum DPP telah menyiapkan klarifikasi kepada Menkumham tentang proses pelaksanaan ‘Rapat Pengurus Harian’ dan pelaksanaan ‘Mukernas’ yang tidak sesuai dengan aturan AD/ART PPP," katanya kepada awak media pada Kamis (08/09/2022).
"Kami sedang menunggu waktu yang tepat agar semua fitnah dan makar bisa diketahui oleh publik dan kader PPP," sambung Wakil Ketua Komisi V ini.
Ia juga menyebutkan bahwa para pengurus harian sudah menggelar pertemuan. Dari pertemuan tersebut, kesimpulan rapat adalah ingin membatalkan pelaksanaan rapat pengurus harian dan Mukernas yang tidak sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai berlambang ka'bah itu.
"Klarifikasi ke Menkumham sedang dipersiapkan secara komprehensif. Pengurus Harian DPP PPP juga sudah rapat, PH DPP PPP secara maraton kemarin yang dihadiri 26 PH dari 46 PH (tidak termasuk yang sedang sakit) dengan keputusan membatalkan pelaksanaan Rapat PH dan Mukernas yang tidak sesuai dengan aturan AD/ART PPP," ucapnya.
Sementara itu, Mardiono mengatakan sebaliknya. Ia menyebutkan bahwa Rapat Pengurus Harian dan pelaksanaan Mukernas yang menghasilkan dirinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP sudah sesuai AD/ART partai.
"InsyaAllah kesemuanya sudah lengkap memenuhi apa yang di atur dalam AD ART PPP sebagaimana yang dokumennya sudah disampaikan ke Kemen kumham," Pungkasnya.