Pengacara Hotman Paris Hutapea, mengaku, pernah memperoleh tawaran untuk menjadi kuasa hukum Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Usai mendapat tawaran tersebut dirinya sampai kesulitan tidur selama tiga hari lantaran terus memikirkannya.
Menurutnya, kasus tersebut memang cukup besar dan memiliki potensi untuk menaikkan popularitasnya sebagai advokat. "Saya tiga hari enggak bisa tidur untuk mengatakan 'yes or no', karena ini kasus impian bagi para lawyer," kata Hotma Paris dalam program Heart to Heart yang ditayangkan di Channel YouTube Trans TV, Rabu (7/9/2022).
Dia mengatakan ada beberapa pertimbangan yang membuat dirinya menolak tawaran tersebut. Salah satunya peran dia sebagai pembawa acara di salah satu stasiun televisi yang dituntut untuk bersikap independen. "Saya mencegah terjadi konflik kepentingan karena saya juga pembawa cara di suatu televisi yang membahas kasus itu," tuturnya.
Jadi, lanjut pria 62 tahun itu, dia harus bersikap netral. Dia juga tak menampik ada sedikit peran warganet soal penolakannya menjadi pengacara Ferdy Sambo. "Sejak kasus itu mulai sudah jutaan orang meminta saya menjadi pengacara Brigadir J, Bharada E," beber Hotman Paris.