Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei untuk menguji seberapa besar kesukaan masyarakat terhadap tiga calon yang selama ini selalu memiliki elektabilitas di tiga besar, yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.
Tingkat kesukaan masyarakat terhadap tokoh itu diukur dari seberapa banyak masyarakat yang tahu. Dari hasil survei SMRC, disebutkan bahwa Anies memiliki hasil yang cukup baik karena dari 85 persen masyarakat yang tahu, terdapat 74 persen masyarakat yang suka.
"Anies dari 85 persen yang tahu, 74 persennya menyatakan suka, tidak terlalu buruk. Tetapi kita harus ingat dalam analisis perilaku pemilih kita harus membandingkan dengan kandidat yang lain," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam siaran YouTube SMRC, Kamis (8/9/2022).
Baca Juga: Perpecahan PPP Jadi Angin Segar Bagi Anies Baswedan, Bakal Jadi Capres Asalkan...
Tapi jika dibandingkan dengan yang lain, tingkat kesukaan masyarakat terhadap Anies ini masih kalah dengan tingkat kesukaan masyarakat terhadap Ganjar Pranowo. Dari 71 persen masyarakat yang tahu, 83 persen diantaranya menyatakan suka dengan Ganjar.
Beda halnya dengan Prabowo Subianto. Meskipun Prabowo lebih dikenal oleh masyarakat dengan angka 96 persen, tapi kesukaan masyarakat terhadap Prabowo hanya berkisar 71 persen. Angka ini membuat kesukaan Prabowo berada di bawah Ganjar dan Anies.
"Kalau kita bandingkan dengan Prabowo, likability Anies itu sedikit lebih baik atau hampir sama, Prabowo 71 persen. Tetapi kalau kita bandingkan dengan Ganjar, Anies jelas jauh di bawah Ganjar" tuturnya.
Deni mengatakan bahwa prospek Anies jika mencalonkan presiden saat ini tidak terlalu besar karena ada sosok Ganjar yang ternyata lebih disukai masyarakat. Angka itu, disebut masih berpotensi berubah hingga pemilihan berlangsung.
"Itu masih bisa berubah sampai pemilihan itu diadakan, jika misalnya ada kasus korupsi yang ada pada salah satu calon itu bisa mempengaruhi kesukaan tersebut," jelasnya.
Adapun, survei dari lembaga SMRC ini dilakukan selama 5 sampai 13 Agustus 2022, dengan teknik wawancara di lapangan terhdap 1053 responden. Hasil survei ini memiliki margin of error kurang lebih 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.