Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku heran dengan aksi Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota cilegon yang melarang membangun gereja.
Ia menyebut alasan pelarangan tersebut lucu karena berdalih sebagai wujud toleransi.
“Yang lucu di cilegon itu, mereka melarang pendirian gereja disana atas nama toleransi,” cuitan dalam akun Twitternya, Jumat (9/9/2022).
Ia juga menduga orang yang melarang pembangunan gereja tersebut tidak paham arti toleransi.
“Gak paham apa makna toleransi bagi mereka. Mungkin toleransi itu berarti “Gua boleh begini, lu gak boleh begitu,” tuturnya.
Diketahui, H TB Fathul Adzim Chotib, tokoh masyarakat Banten Lama turut mengawal aksi penolakan pembangunan gerja dan akan menurunkan Wali Kota cilegon Helldy Agustian dari jabatannya.
Fathul mengungkapkan penurunan Helldy Agustian terjadi apabila orang nomor satu di Kota Cilegon itu memberikan izin pembangunan gereja.
"Lebih baik dipecat orang pusat daripada oleh warganya sendiri, tunggu aja tanggal mainnya Wali Kota nya kita pecat," katanya usai menandatangani kain kafan penolakan pembangunan gereja di Gedung DPRD Kota Cilegon, Rabu (7/9/2022).
Yang lucu di Cilegon itu, mereka melarang pendirian gereja disana atas nama toleransi..
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) September 8, 2022
Gak paham apa makna toleransi bagi mereka. Mungkin toleransi itu berarti "Gua boleh begini, lu gak boleh begitu.."