Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu menyoroti keuangan BUMN yang dikabarkan butuh modal negara Rp 7,7 triliun untuk tahun 2023.
Kabar itu disiarkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Erick Thohir mengatakan Rp 7,7 triliun itu untuk keberlangsungan perusahaan plat merah tersebut, juga untuk menyelesaikan proyek strategis nasional.
“Mohon kalau komisi VI DPR berkenan membantu mendorong tambahan Rp 7,88 triliun dari PMN atau dari investasi,” kata Erick, dilansir dari Antara, Kamis (8/9/202).
Kabar tersebut sontak menjadi sorotan berbagai pihak. Salah satunya, Said Didu menyinggung dengan sinis.
“Minta tambahan modal dari Uang Rakyat lagi,” sinis Muhammad Said Didu melalui akun Twitternya, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga: Dilarang Bangun Gereja di Cilegon, Denny Siregar: Lucu! Mereka Melarang Atas Nama…
“Lanjoooottttt,” tambahnya.
Sontak saja, cuitannya tersebut dibanjiri oleh warganet.
“Logikanya.orang jualan sendri.gak ada pesaing.ko rugiiiiiiiiiii trss..Saya ajah yg jualan banyak pesaing.klo jualan rame ajah dapet untung.ws bubar bubarr.tutup ajah.enek aku ngrongokena kelakuan pemerintah sekarang..,” cuitan salah satu akun Twitter @zidanzid***
Minta tambahan modal dari uang rakyat lagi.
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 8, 2022
Lanjoooottttt https://t.co/vDlfdAGk8Q