Ratusan peserta demonstrasi dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) mulai memadati Patung Kuda, Jakarta. Mereka datang pukul 13.30 WIB dengan berduyun-duyun mengarah ke Istana negara. Namun, langkah peserta hanya sampai Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Jalan Merdeka Barat.
Untuk menghadang peserta, pihak kepolisian sudah memasang kawat berduri. Sementara itu, personil Polisi juga berjaga di balik kawat tersebut.
Baca Juga: PA 212 Gelar Demo Tolak Kenaikan BBM, Novel Bamukmin Klaim Massa Sampai Jutaan, Serius Nih?
Salah satu orator, Ahmad Khozinudin mengatakan bahwa dengan menaikkan harga BBM, maka Presiden Jokowi sudah membuat masyarakat susah. Ia menyebutkan bahwa BBM merupakan hal pokok yang seharusnya tidak memberatkan masyarakat.
"Dengan menaikkan BBM, Jokowi sudah menyusahkan masyarakat, apalagi masyarakat kecil. Kita masyarakat sangat terbebani," katanya dari mobil komando pada Senin (12/09/2022).
Ia juga menganggap bahwa Presiden Jokowi sudah menghianati ucapannya sendiri. Pasalnya, Jokowi pernah berjanji tidak menaikkan harga BBM namun hari ini yang terjadi justru sebaliknya.
"Jokowi bohong, hari ini pertalite naik jadi 10.000 rupiah. Jokowi bohong, betul? Katanya nggak bakal naik, tapi nyatanya bohong!," tuturnya.
Menurut pantauan Populis.id, massa turut membentangkan spanduk penolakan harga BBM dan mendesak agar harganya segera diturunkan. Bahkan, ada juga yang menuliskan Jokowi jadikan Indonesia bangkrut dengan menaikkan harga ini.
"Harga minyak dunia turun, kok harga BBM naik? Turunkan harga BBM! Jokowi bikin Indonesia bangkrut," semikian bunyi spanduk yamg dibawa peserta.
Hingga berita ini dibuat, massa aksi masih berlangsung para orator saling berganti untuk menyampaikan aspirasi. Orasi juga diselingi dengam sholawat dan zikir yang dilakukan bersama-sama.