Nama Hacker Bjorka tengah menjadi sorotan publik setelah sukses meretas data-data pribadi sejumlah pejabat negara dan mengumbarnya di laman media sosial miliknya.
Banyak yang menduga peretas tersebut bukan asli orang indonesia. Dia diyakini sebagai warga negara asing yang beraksi dari negara negaranya. sebab semua pernyataannya di akun media sosial miliknya ditulis dalam bahasa inggris.
Namun kekinian, Hacker Bjorka justru dicurigai sebagai orang Indonesia, hal itu terjadi setelah yang bersangkutan dalam sebuah cuitaanya menyebut-nyebut nama pegiat media sosial Denny Siregar.
Dimana dia menyebut Denny hidup dari uang pajak masyarakat sebab selama ini dia memang menjadi buzzer alias pendengung yang selalu tampil membela pemerintah.
Atas dasar tersebut, banyak netizen mulai berspekulasi, selain menyebut hacker Bjorka merupakan orang asli Indonesia, para warganet juga mencurigai jika yang bersangkutan adalah kaki tangan dari eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang ditugaskan untuk menyerang balik pemerintah setelah semua skenario pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) di bongkar, bahkan Ferdy Sambo bersama istrinya Putri Candrawathi kini ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan tersebut.
Terkait spekulasi liar netizen yang menyebut hacker Bjorka adalah orang suruhan Ferdy Sambo, Mabes Polripun angkat bicara.
Kabag Penum Polri, Kombes Nurul Azizah mengatakan, sejauh ini pihak kepolisian belum mengetahui secara jelas profil peretas tersebut, sehingga pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan Hacker Bjorka adalah orang suruhan Ferdy Sambo atau bukan.
“Mohon maaf kami belum terinformasi terkait hal tersebut,” kata Kombes Nurul saat dihubungi, Senin (12/9/2022).
Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, untuk mengungkap identitas Hacker Bjorka, pihaknya kini telah melakukan pendalaman
“(Soal Hacker Bjorka) sedang didalami ya,” ujarnya.
Hackar Bjorka diketahui telah memamerkan kekuatannya. Sebab Bjorka mengklaim telah berhasil membongkar data pribadi para pejabat.
Salah satu pejabat yang diklaim berhasil diretas Bjorka yakni Presiden Jokowi, Puan Maharani, dan Erick Thohir. Bjorka mengaku motif atas aksi peretasan tersebut sebagai bentuk demonstrasi di era yang baru.
“I have a good indonesian friend in Warsaw, and he told me a lot about how messed up indonesia is, i did this for him,” tulis Bjorka lewat akun Twitternya.
Bila diartikan “Saya punya teman baik orang Indonesia yang di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya”
Selain itu, Bjorka juga menyenggol Twitternya @Dennysiregar7. Denny Siregar dimention Bjorka dalam sebuah cuitan sembari mempertanyakan bagaimana rasanya hidup dari pajak.
“hai @Dennysiregar7. Bagaimana rasanya hidup menggunakan uang pajak dari orang Indonesia tapi malah menggunakan internet untuk mempolarisasi orang?”, tulis Bjorka dikutip dari Twitternya
