Massa dari kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) telah mendatangai area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Senin (12/9).
Massa PA 212 itu melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Dari pantauan di lokasi, massa PA 212 terlihat mengawali aksi dengan mengumandangkan selawat dari atas mobil komando.
Mereka juga membawa berbagai atribut seperti bendera, spanduk, hingga poster yang menolak kenaikan BBM. "Saya menyampaikan beberapa kebohongan saudara Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia, pada tanggal 3 September lalu menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax," kata Ahmad, salah satu orator di lokasi demo.
Menurutnya, yang diduga salah satu kebohongan Presiden Jokowi yakni pernyataan yang menyebutkan subsidi BBM yang mencapai Rp 502 triliun itu sangat membebani.
"Dalam APBN 2022, tidak ada satu pun pengeluaran untuk subsidi BBM sebesar Rp 502 triliun, ada pengeluaran subsidi BBM, elpiji, dan listrik, itu hanya Rp 200 triliun," jelasnya.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.