Ferdy Sambo Ngotot Bilang Bininya Dibanting Terus Diperkosa, Ibunda Brigadir J Langsung Nyamber, Omongannya Nggak Disangka-sangka!

Ferdy Sambo Ngotot Bilang Bininya Dibanting Terus Diperkosa, Ibunda Brigadir J Langsung Nyamber, Omongannya Nggak Disangka-sangka! Kredit Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Ibunda Brigadir Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak benar-benar tidak menerima pernyataan eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo yang mengaku membunuh Brigadir J lantaran yang bersangkutan melecehkan istrinya Putri Candrawathi. 

Rosti melalui kuasa hukum keluarga, Johnson Panjaitan mengaku sangat sedih dengan tudingan tersebut, Brigadir J diyakini mustahil untuk melakukan hal-hal keji seperti pemerkosaan, dia anak baik-baik. Lagi pula, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah dianggap sebagai orang tuanya sendiri, jadi tudingan pemerkosaan itu dianggap tak masuk akal. 

Baca Juga: Ferdy Sambo Klaim Bininya Dibanting Terus Diperkosa, Eh.. Diceletukin: Jangan Ngadi-ngadi, Putri Itu Sudah Tua, Dibanting Pinggangnya Encok

"Yang pertama terutama ibunya Brigadir J itu sangat sedih walaupun terjadi karena anaknya sudah mati, tapi masih juga diadili karena isu pelecehan seksual,” kata Johnson Panjaitan dalam sebuah diskusi yang tayang di televisi nasional dikutip Populis.id Senin (12/9/2022). 

Menurut pihak keluarga, tudingan pemerkosaan dan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi itu sangat mengada-ada, sebab sebelumnya pihak kepolisian telah menutup kasus tersebut, dengan tidak memproses laporan Putri Candrawathi yang  dilayangkan di Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi menghentikan kasus ini karena memang tidak ada pemerkosaan dan pelecehan seksual yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Setelah polisi menutup kasus ini, Putri Candrawathi mengubah keterangannya, dia menyebut dirinya dilecehkan saat mereka sedang berada di Magelang, Jawa Tengah. Pengakuan Putri kemudian ikut diamini oleh Komnas HAM dan Komnas Perempuan melalui sejumlah rekomendasi mereka yang diserahkan ke pihak kepolisian. 

Pernyataan Ferdy Sambo dan Putri yang turut disokong dua Komnas itu justru bikin publik berang, sebab isu pemerkosaan itu dinilai hanya akal-akalan untuk meringankan hukuman pasangan suami istri itu. 

“Kan institusi (Polri) sendiri sudah meng-SP3 kan (dugaan kasus pemerkosaan) ini. Tapi kan para pembela ini yang jago-jago ini memundurkan tempus, merubah juga jadi di Magelang yah. Ini sangat menyakitkan menurut saya bagi keluarga,"  ujar Johnson. 

 Johnson Panjaitan mengatakan, pihak keluarga Brigadir J berharap kasus ini dibuka seterang-terangnya oleh  pihak kepolisian. Para pelaku yang terlibat mesti dihukum setimpal. Johnson mengatakan, keluarga Brigadir J memang sangat mencintai Polri, buktinya dua putra mereka memilih profesi polisi sebagai jalan hidupnya. Untuk itu Polri diminta adil dalam mengusut kasus berdarah di Duren Tiga itu. 

"Karena terus terang saja, Keluarga (Brigadir J) ini sangat mencintai polisi karena dua anak laki-lakinya di polisi dan dia sangat bangga sekali pada anaknya dan dia merasa anaknya ini baik dan mengabdi untuk kepentingan negara melalui profesi polisi," ujarnya.

Baca Juga: Oh Jadi Hacker Bjorka Itu Orang Suruhan Ferdy Sambo Buat Nyerang Pemerintah? Nih Dengerin Omong Mabes Polri!

Sebagaimana diketahui, hingga kini Ferdy Sambo masih ngotot mengaku Putri Candrawathi dilecehkan oleh Brigadir J, pengakuan ini bahkan ia tuangkan dalam BAP yang saat ini dipegang penyidik. Tidak hanya itu, Ferdy Sambo mengaku istrinya juga mendapat kekerasan lainnya, dimana Putri dibanting-banting sebelum diperkosa. 

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover