Anggota DPR RI Fadli Zon turut mengomentari akun Twitter TNI Angkatan Darat (AD) yang mengalami peretasan.
Seperti diketahui bahwa akun Twitter resmi TNI AD @tni_ad diduga diretas sejak 25 Agustus 2022.
Ketika itu akun @tni_ad tidak lagi mengunggah aktivitas yang berhubungan dengan TNI AD. Melainkan mengunggah gambar yang didominasi oleh gambar Penguin.
Baca Juga: Fadli Zon ke Kapolri Listyo: Menunggu Keadilan Bagi Keluarga Korban KM50, Skenario Awalnya Mirip...
Hampir sebulan akun tersebut diretas belum juga ada tanda-tanda sudah kembali normal.
Happy Pudgyversary! Read more about our additional Pudgy Penguins Season 2 Airdrop here:https://t.co/2nBeCUzOtM#pudgypenguins #Airdrop #FreeMint #NFT #FreeNFT pic.twitter.com/GuuMf4Ys9i
— TNI AD (@tni_ad) August 25, 2022
Oleh karena itu, Fadli Zon mengingatkan TNI AD jika tindakan peretasan tersebut seperti serangan musuh yang dilancarkan ke Markas. Karenanya, perlu direbut kembali dari kendali musuh.
Baca Juga: Usut Tuntas Kasus Brigadir J, Jokowi Perintahkan TNI?
"Ini seperti Markas diduduki musuh, harus direbut kembali," tegas politikus Gerindra itu pada Senin (12/9/2022).
Penyebab Peretasan
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari membenarkan akun Twitter resmi milik TNI AD itu diretas dengan diganti gambar Penguin.
Dia pun membeberkan penyebab peretasan. Menurutnya, saat itu teknisi TNI AD sedang melakukan migrasi alamat email, sebab email sebelumnya belum menggunakan alamat kedinasan.
"Itu kami sedang merubah email yang kami gunakan untuk akun Twitter Official dengan menggunakan email dinas sesuai permintaan pihak twitter," ujar Hamin pada Senin.
"Karena saat membuka akun dulu kita menggunakan email bukan dinas," sambungnya.
Hamim menegaskan saat ini pihaknya sedang memulihkan kembali akun Twitter tersebut.