Utak-atik Nama Kota Tua Jadi Batavia, Mas Anies Langsung Kena Omel Gembong PDIP: Mau Ninggalin Legacy, Tapi Cuma Ganti Nama Tempat!

Utak-atik Nama Kota Tua Jadi Batavia, Mas Anies Langsung Kena Omel Gembong PDIP: Mau Ninggalin Legacy, Tapi Cuma Ganti Nama Tempat! Kredit Foto: Yohanes A Kopong Corebima

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritisi habis-habisan rencana Gubernur DKI Anies Baswedan yang ingin memberi nama baru kawasan rekreasi Kota Tua menjadi Batavia.

Gembong mengatakan, bahwa langkah tersebut tidak dilandasi oleh kepentingan yang mendesak. Perubahan nama itu juga dinilai tidak bersentuhan langsung pada persoalan yang hingga saat ini masih dialami oleh masyarakat DKI.

Baca Juga: Utak Atik Nama Kota Tua, Anies Baswedan Kena Semprot Seada-adanya Sama Ketua DPRD: Sudah Mau Lengser, Nggak Boleh Bikin Kebijakan Strategis!

"Kalau ditanya urgensi, saya katakan enggak ada," kata Gembong kepada wartawan, Senin (12/9/2022).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memang kerap membuat kebijakan terkait perubahan nama. Selain nama Kota Tua menjadi Batavia, Anies juga sempat merubah beberapa nama jalan, sampai nama rumah sakit menjadi Rumah Sehat.

Gembong menilai, perubahan nama tersebut hanya sebagai usaha Anies untuk meninggalkan warisan di tengah sisa jabatannya yang sudah berada di ujung tanduk. Dimana dirinya akan resmi diberhentikan dari jabatan Gubernur pada 16 Oktober mendatang.

"Persoalannya kan ini soal legacy, jadi subjektif karena di akhir, tentunya dia ingin mengukir sejarah, minimal sejarahnya ganti nama," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut akan merubah nama Kota Tua menjadi Batavia. Hal itu disampaikan saat Anies meresmikan pembukaan kembali kawasan Kota Tua setelah direvitalisasi.

"Jadi ini adalah pembukaan kembali Kota Tua Jakarta. Kawasan Kota Tua ini kita namai kawasan Batavia sebagaimana nama aslinya dulu," kata Anies, Sabtu (10/9/2022).

Anies menjelaskan bahwa nama Batavia dipilih karena mencerminkan masa lalu, tapi dengan konsep masa depan. Ia kemudian menyinggung soal lokasi pedestrian yang saat ini semakin luas guna mendukung zona rendah emisi.

Baca Juga: Kerasukan Hantu VOC, Kelakuan Anies Baswedan Semakin Nggak Masuk Akal, Siap-siap Aja Nama Indonesia Bakal Diganti Jadi Hindia-Belanda!

"Kota Tua dibangun sebagai kawasan pejalan kaki yang luas sekali. Warga datang ke sini bisa menikmati perjalanan-perjalanan kota ini lintas waktu. Hampir 400 tahun keberadaan tempat ini, bangunan-bangunannya berusia cukup panjang. Jadi, perjalanan ke sini adalah sebuah perjalanan merasakan masa lalu, tapi konsepnya konsep modern," kata Anies.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover