Semobil dari Magelang-Jakarta, Bripka Ricky Ngaku Bakal Selamatkan Brigadir J, Kalau Tahu Rencana Pembunuhan Ferdy Sambo

Semobil dari Magelang-Jakarta, Bripka Ricky Ngaku Bakal Selamatkan Brigadir  J, Kalau Tahu Rencana Pembunuhan Ferdy Sambo Kredit Foto: Istmewa

Bripka Ricky Rizal (RR) terus mengungkap berbagai peristiwa dalam kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bripka Ricky memilih untuk menceritakan semua peristiwa sebelum dan sesudah penembakan Brigadir J secara jujur setelah dirinya memilih keluar dari  skenario busuk Ferdy Sambo.

Lewat salah satu kuasa hukumnya  Zena Dinda Defega, Bripka Ricky mengaku dirinya bersama Brigadir J menumpangi mobil yang sama dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta. Ricky mengaku dirinya saat itu sama sekali tidak mengetahui rencana  Ferdy Sambo yang mau membunuh Brgadir J setibanya di Jakarta. 

Baca Juga: Pasang Kuping Baik-baik! Mabes Polri Akhirnya Angkat Bicara Soal Dugaan Putri Candrawathi Ikut Menembak Brigadir J,

Bripka Ricky menyebut, andaikata dirinya mengetahui rencana jahat itu, dia tidak akan membiarkan Brigadir J tewas di tangan Ferdy Sambo, caranya dia bakal menurunkan Brigadir J di rest area dalam perjalanan dari Magelang menuju Jakarta. 

"(Bripka RR) tidak mengetahui sama sekali (rencana pembunuhan Brigadir J). Kalau dia (Bripka RR) sudah tahu sejak di Magelang (bakal ada peristiwa penembakan), dia bakal berhenti di rest area dan menurunkan Brigadir J agar tidak terjadi peristiwa tersebut,” kata Zena dalam sebuah wawancara di televisi nasional dikutip Populis.id Selasa (13/9/2022). 

Bripka Ricky lanjut Zena baru mengetahui rencana pembunuhan Brigadir J saat mereka tiba di rumah dinas Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ketika itu jenderal bintang dua itu menawarkan Bripka Ricky  untuk menembak Brigadir J, namun langsung ditolak mentah-mentah dengan alasan mentalnya tak kuat. 

Bripka Ricky kata Zena juga sebetulnya juga tidak mengetahui secara jelas perintah Ferdy Sambo kepada Bharada Richard Eliezer untuk menembak Brigadir J. Sebab saat Brigadir J dipanggil masuk ke dalam rumah untuk selanjutnya ditembak mati, Bripka RR sebetulnya masih di luar rumah, saat itu dia masih membuka sepatunya.

"Tapi ketika RR masuk, terjadilah penembakan. Yang dilihat RR adalah Bharada E yang menembak Brigadir J. Setelah itu ada HT yang berbunyi, mungkin itu panggilan dari Romer ajudannya yang ada di luar posisinya. Mungkin karena mendengar suara tembakan tersebut, ajudan Romer menanyakan ada apa,”  tutur Zena. 

"Makanya Bripka RR berpindah ke arah dapur untuk keluar menemui ajudan Romer, tapi tidak menemui. Ajudan romer tidak menghampiri Bripka RR. Sehingga Bripka RR kembali lagi ke ruangan tersebut, di situ Bripka RR melihat saudara FS melakukan penembakan ke arah dinding,” katanya menambahkan. 

Baca Juga: Pengakuan Komnas HAM Soal Kesadisan Bininya Ferdy Sambo Benar-benar Bikin Bergidik, Putri Candrawathi Disebut-sebut Ikut Tembak Brigadir J!

Ia menegaskan kliennya tidak melihat FS menembak ke arah Brigadir J karena saat itu sedang berada keluar hendak menemui Romer. R pun sempat menolak tawaran Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J ketika pulang dari Magelang.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover