Lantang! Bripka Ricky Buka-bukaan Soal Soal Adegan Palsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Saat Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Ternyata…

Lantang! Bripka Ricky Buka-bukaan Soal Soal Adegan Palsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Saat Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Ternyata… Kredit Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Bripka Ricky Rizal kembali angkat bicara mengenai kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) yang diotaki Ferdy Sambo.

Ricky Rizal mulai lantang berbicara mengenai kasus ini setelah memutuskan keluar dari permainan kotor eks Kadiv Propam Polri itu untuk menutup rapat-rapat kasus pembunuhan Brigadir J.

Terbaru Ricky Rizal lewat kuasa hukumnya Erman Umar membongkar adegan palsu yang dilakoni Ferdy Sambo dan Istrinya Putri Candrawathi saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang digelar akhir Agustus 2022 lalu.

Bripka Ricky menyoroti adegan mesra Ferdy Sambo dan Putri saat rekonstruksi itu berlangsung.

Di mana dalam satu momen, Putri terlihat memeluk mesra Ferdy Sambo saat mereka memperagakan ulang adegan Ferdy Sambo mengantar Putri Candrawathi hingga di depan pintu pagar untuk kembali ke rumah Pribadi mereka di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Adegan itu disebut terjadi setelah Brigadir J tewas ditembak di dalam rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca Juga: Ferdy Sambo Berkelit Lagi, Ngaku Nggak Pernah Perintahkan Bharada Eliezer Isi Amunisi dan Tembak Brigadir J, Astaga!

Menurut Bripka Ricky adegan itu sebenarnya tidak ada dalam runutan peristiwa pembunuhan Brigadir J.

Peluk-pelukan mesra Ferdy Sambo dan Putri disebutnya sebagai adegan palsu alias akting belaka. Sebab adegan peluk-pelukan itu sebetulnya terjadi sesaat setelah Brigadir J tewas di tembak. Adegan tidak terjadi di depan pagar rumah dinas saat Ferdy Sambo mengantar Putri pulang ke rumah Pribadi mereka. 

“Adegan Putri Candrawati memeluk Ferdy Sambo hanya akting belaka. Adapun timing momen Ferdy Sambo dan Putri Candrawati berpelukan itu sebenarnya dilakukan usai Brigadir J meregang nyawa,” kata Erman Umar dalam sebuah wawancara yang tayang di saluran Youtube Narasi TV dikutip Populis.id Selasa (13/9/2022). 

Erman Umar melanjutkan, sesaat setelah menghabisi Brigadir J, Ferdy Sambo sebetulnya keluar rumah sambil membawa Handy Talky (HT) dan  mengumpulkan para ajudannya. 

“Terkait dengan adegan Ferdy Sambo memegang HT guna memanggil ajudannya itu terjadi usai Brigadir J tewas,” katanya lagi membeberkan kejanggalan dalam rekonstruksi itu.

Menurut Bripka Ricky, Sambo memegang HT dilakukan untuk berbicara ke ajudannya bahwa ia dia menjanjikan uang total Rp2 miliar kepada mereka.

“Saat rekonstruksi di Saguling ada adegan Putri Candrawati dan Ferdy Sambo berpelukan. Lalu Ferdy Sambo mengambil HT dan memanggil ajudan, terkait peristiwa apa itu ?” tanya pewarta kepada Erman Umar.

Baca Juga: Pengakuan Komnas HAM Soal Kesadisan Bininya Ferdy Sambo Benar-benar Bikin Bergidik, Putri Candrawathi Disebut-sebut Ikut Tembak Brigadir J!

“Sebenarnya itu adegan terakhir setelah rekayasa untuk menyerahkan duit. Kan dia mau ngasih duit. Tapi Sambo enggak ngaku. Waktu rekonstruksi kenapa duit di pertengahan bukan setelah kejadian. Ternyata supaya tidak berbalik cerita,” terangnya lagi.

“Kan cerita itu sebenarnya, setelah kejadian di Saguling lagi. Jadi supaya tidak pindah lagi. Biar diselesaikan di satu tempat. Makanya melompat (nomor rekonstruksi) dari nomor berapa,” tambahnya memungkasi.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover