Alamak! Ferdy Sambo Mati-matian Berkelit, Pengakuan Terbarunya Auto Bikin Bharada Eliezer Naik Darah

Alamak! Ferdy Sambo Mati-matian Berkelit, Pengakuan Terbarunya Auto Bikin Bharada Eliezer Naik Darah Kredit Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo kembali berkelit dan membela diri, dalam pengakuan terbarunya di justru memojokan mantan anak buahnya, Bharada Richard Eliezer (Bharada E). Dimana Ferdy Sambo mengaku dirinya sama sekali tidak memberi perintah kepada Bharada Eliezer untuk mengisi amunisi di dalam pistol glock 17 dan menembak Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J). 

Bantah Ferdy Sambo itu disampaikan saat dirinya diperiksa Komnas HAM baru-baru ini. Pernyataan itu kemudian disampaikan Ketua Komnas HAM Taufan Damanik dalam sebuah wawancara di televisi nasional, Selasa (13/9/2022). 

Baca Juga: Lantang! Bripka Ricky Buka-bukaan Soal Soal Adegan Palsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Saat Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Ternyata…

“Ada bantahan dari pihak FS, sebagai contoh ya, keterangan Bharada E ketika dia dipanggil ke lantai 3 itu, diminta untuk juga menyiapkan amunisi dalam senjatanya, tapi itu kan dibantah oleh FS,” kata Taufan Damanik. 

Lantaran pengakuan Bharada Eliezer dan Ferdy Sambo ini berbeda kata Taufan polisi mesti bekerja keras untuk membuktikan kedua pernyataan itu. Dia menyebut sampai pada kesimpulan soal salah benarnya kedua pengakuan itu jelas bukan pekerjaan mudah.  

“Nah tinggal ada dua di antara mereka mana yang benar ini. Ini kan rumit ya kan, karena kemudian hanya ada dua dalam peristiwa itu yaitu saudara Bharada E dan FS,” jelas Taufan.

Adapun Bharada Eliezer sejak memilih keluar dari skenario busuk Ferdy Sambo dirinya langsung berbicara blak-blakan. Dia mengatakan dia menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

Dia tak berdaya menolaknya sebab Ferdy Sambo adalah atasannya yang berpangkat jenderal bintang dua. Setelah menghujani Brigadir J dengan tiga tembakan, Ferdy Sambo juga disebut ikut menambak Brigadir J sebanyak dua kali, tembakan itu diarahkan persis di belakang kepala almarhum.

“FS bilang, ‘Saya nggak pernah nyuruh dia untuk mengisi amunisi’, maka dalam rekonstruksi itu kan dia tolak melakukan reka adegan,” ujar Taufan Damanik.

Baca Juga: Blak-blakan, Eks Hakim Agung Sebut Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Hukuman Mati, Jika Polisi Gagal Ungkap Motif Pembunuhan Brigadir J

Taufan Damanik menyebut persoalan ini jelas semakin rumit setelah adanya bantahan dari Ferdy Sambo, hal semakin membuat pihak penyidik bingung dengan adanya pernyataan dari tersangka lain yakni Bripka Ricky Rizal yang juga saat ini memilih keluar dari permainan kotor Ferdy Sambo. Dimana Bripka Ricky juga mengaku tidak melihat secara jelas peristiwa Brigadir J dieksekusi, padahal dia sendiri sedang berada di lokasi kejadian. 

“Cuma dalam penembakan, itu sekarang RR mengatakan tidak melihat. Padahal dia ada di ruangan itu. Itu kan unik sekali, keterangan yang terakhir,” tuntasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover