Selain itu, Mahfud juga menegaskan, belum ada motif pasti dari aksi dan serangan yang dilakukan hacker Bjorka terhadap sejumlah pihak maupun masyarakat Indonesia. Sehingga, ia menilai hal tersebut tidak terlalu membahayakan.
"Motifnya (Bjorka) kan ternyata juga gado-gado, ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya. Sehingga juga ya motif-motif kayak gitu itu sebenarnya tidak ada yang terlalu membahayakan," kata Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud menilai Bjorka tidak memiliki kemampuan membobol data. Dia menganggap Bjorka seolah ingin mengingatkan agar semua pihak berhati-hati soal keamanan data.
"Kalau dari hasil kesimpulan tadi, apa yang disebut Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh," ujarnya.
"Itu hanya ingin memberi tahu kita, menurut persepsi baik kita, ingin memberi tahu bahwa kita harus hati-hati, kita bisa dibobol dan sebagainya," lanjut dia.
Lihat Sumber Artikel di Akurat Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Akurat.