Astaga... Bharada E Cuma Bisa Merenung di Kamar Mandi, Ngebatin Gegara Perintah Ferdy Sambo!

Astaga... Bharada E Cuma Bisa Merenung di Kamar Mandi, Ngebatin Gegara Perintah Ferdy Sambo! Kredit Foto: Screencapture/Tiktok

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan Bharada E alias Richard Eliezer sempat merenung di kamar mandi usia diperintahkan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Menurutnya, pengakuan Bharada E itu sebagai pertanda terjadi pergolakan batin dalam diri tersangka untuk menembak Brigadir J.

"Dia merenung-renung di kamar mandi. Artinya dia gamang. Terus enggak ada ketetapan hati untuk melakukan perbuatan terhadap Yosua (Brigadir J)," kata Taufan dilansir dari suara, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga: Pengakuan Lengkap Dimana Bripka RR Saat Pembunuhan Brigadir J, Gak Nyangka! Sempat Ke Luar Rumah Lewat Dapur, Balik Lagi Udah...

Ini membuktikan Bharada E secara psikologis berada di bawah pengaruh Ferdy Sambo.

"Itu kan berbeda kalau jalannya dengan semangat untuk menghabisi nyawa Yosua. Itu kan berbeda," ujar Taufan.

"Itu berbeda bahwa seseorang ini, berada di bawah suatu pengaruh psikologi ke atasannya, atau dia sebetulnya punya kemandirian untuk melakukan itu," sambungnya.

Baca Juga: Dengar Nih... 'Bharada E Bilang Disuruh Menembak, Kan bukan Berarti Disuruh Bunuh...'

Taufan mengatakan, bila Bharada E terbukti dalam tekanan saat akan menghabisi nyawa Brigadir J, nantinya di persidangan kondisi psikologis itu akan meringankan hukumannya.

"Kalau itu terbuki di pengadilan bahwa dia dalam pengaruh atasannya, maka Bharada E hukumannya ringan," ungkap Taufan.

Baca Juga: Putri Candrawathi Sampai Teriak 'Tolong'! Paha, Kemaluan, Ampe Payudara Juga Dipegang Brigadir J, Gimana Gak Kaget! Eh... Beneran Gak Si?

Namun jika sebaliknya, yakni Bharada E dalam keadaan normal perintahkan menembak Brigadir J, hal itu justru akan memberatkannya.

"Kalau dia tidak membuktikan bahwa dia di bawah pengaruh kekuasaan atasannya (Ferdy Sambo), jadi ada kebebasan, kemerdekaan dia juga untuk menentukan pilihan. Itu bisa memberatkan dia," kata Taufan.

Baca Juga: Muncul-muncul Farhat Abbas Malah Bilang Ferdy Sambo Pahlawan, Sudutin Brigadir J: Kalau Jadi Ajudan, Jangan Jadi Pengkhianat...

Misalnya, kata Taufan, Bharada E bisa saja kabur usai diminta Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.

"Pasti itu akan ditanya itu, 'Kalau kau sudah tahu disuruh membunuh, kenapa kau tak lari?' Kan bisa lari dari Duren Tiga, keluar entah ke mana-mana," ujarnya.

"Nyatanya dia enggak lari. Jadi pengacaranya harus membuktikan bahwa dia enggak berdaya. Katakanlah itu bisa menjadi hukumannya lebih ringan," sambungnya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover