Kuasa hukum Brigadir J, Johnson Panjaitan mengungkapkan kejanggalan pada kematian kliennya menyebabkan dirinya selaku pengacara banyak berpolemik.
Ia mengatakan ketika mereka datang ke Mabes Polri untuk diperiksa langsung disambut dengan penjagaan sekelompok Brimob. Bukan sembarang polisi yang berjaga, konon adalah anggota Brimob yang membawa senjata dan diarahkan ke bawah.
“Hari itu juga dibuatkan BAP, jadi sampai pagi kami diperiksa. Dan waktu itu sudah berpolemik. Jadi saya juga sudah agak heran,” ujar Johnson, dilansir dari Youtube Refly Harun pada Kamis (15/9/2022).
“Sudah puluhan tahun kami ke Mabes. Tapi kali ini kami datang udah agak kaget. Kenapa? Penjagaan ketat dan bukan seperti biasa. Mulai turun Brimob, dengan senjata di bawah, pakai loreng, dijaga dimana-mana. Saya kan kaget," lanjutnya.
Situasi yang tak biasa tersebut membuat Johnson langsung mencari penjelasan. Tak disangka-sangka ternyata Polisi di Mabes Polri malah menunjukkan ‘ketakutan’ mereka selama proses pemeriksaan kasus pembunuhan Brigadir J.
“Saya tanya, 'Kenapa ini Bos? Kenapa sampai harus kayak gini?' (Dijawab), 'Hati-hati, kita sendiri juga bahaya. Makanya ini Bang, jadi kami mohon, tolonglah'" ujar Johnson sambil menirukan balasan yang diterimanya dari pihak kepolisian di Mabes Polri.
Baca Juga: Bharada E Harus Buktikan Keterangannya, Kalau Nggak Hukuman Ferdy Sambo Bakal Lebih Ringan
"'Masa sih, ini Mabes (tapi) kalian terancam begitu?' (Dijawab), 'Ya pokoknya, sudah jangan ngomong gede-gede Bang, yang penting ini jalan.' Anda bisa bayangkan, polisi di Mabes begitu, bagaimana kita yang sipil, yang datang dari luar?" lanjut Johnson.