Pak Jokowi Dicariin Aliansi BEM SI Nih! Ngebet Pengen Ditemui: Kalau Gak Ada, Kami Butuh Wakilnya...

Pak Jokowi Dicariin Aliansi BEM SI Nih! Ngebet Pengen Ditemui: Kalau Gak Ada, Kami Butuh Wakilnya... Kredit Foto: Moehamad Dheny Permana

Sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tiba di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka tiba pukul 13.15 WIB untuk menolak kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Massa yang terdiri dari ratusan mahasiswa dari beberapa daerah itu langsung mencoba menerobos blokade yang telah dibuat polisi. Kawat berduri dan pembatas beton yang menjadi penghalang jalan pun perlahan disingkirkan. 

Baca Juga: Yang Ngomong Bukan Orang Sembarangan, Anies Baswedan Diyakini Bakal Didapuk Jadi Capres di Rapimnas Demokrat

Sang orator mendesak, agar pihak kepolisian memberi jalan massa yang telah berbaris dengan rapih. Ia berharap bahwa pihaknya bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

"Kami memerlukan bapak Presiden Joko Widodo, kalau memang tidak ada, kami butuh wakilnya," kata sang orator dari atas mobil komando di lokasi.

Baca Juga: Dinilai Gak Punya Prestasi, Heru Budi Hartono Belum Pantas Jadi Pj Gubernur! Sandingannya Gak Kuat Bos... Ahok Sama Anies

Sejauh ini, polisi masih terus berjaga-jaga dan membuat brigade tepat dihadapan massa aksi. Mereka masih terus memantau pergerakan mahasiswa yang terus mencoba menerobos untuk masuk.

Adapun, dalam aksinya kali ini BEM SI membawa tiga tuntutan yang intinya menolak kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Secara rinci, tiga tuntutan tersebut diantaranya;

1. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.

Baca Juga: Heru Budi Hartono Sosok Potensial Pj Gubernur DKI! Selain Punya Irisan Kuat Dengan Pemerintah Pusat, Jangan Seperti Anies yang Ingin Beda...

2. Menuntut dan mendesak pemerintah Menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM. 

3. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM Bersubsidi secara tegas.

Baca Juga: Dari Hati Terdalam, PDIP Sebenarnya Ingin Tri Rismaharini Jadi Pj Gubernur Pengganti Anies Baswedan

Sebelumnya, BEM SI telah membuat aksi serupa pada tanggal 8 September 2022. Namun pada saat itu presiden beserta pihak pemerintah tidak menemui massa aksi sehingga tuntutan tidak tersampaikan dengan baik. 

Aliansi BEM SI pun pada saat itu memberi ultimatum kepada pihak pemerintah selama 7x24 jam di mulai sejak tanggal 8 September 2022 untuk memenuhi tuntutan tersebut. Jika tidak dipenuhi maka Aliansi BEM SI akan kembali turun aksi dengan massa yang lebih banyak lagi.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover