Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, turut buka suara terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang menyeret Irjen Pol Ferdy Sambo.
Gatot, menduga dalam kasus Ferdy Sambo ini ada saling adu kekuatan di dalam tubuh kepolisian. Pertarungan tersebut, menurut Gatot antara pihak yang profesional melawan penghianat.
"Intinya saya melihat ada pertempuran karena ada yang ditembak, di internal polisi antara polisi bajingan, penghianat dengan polisi yang profesional, bermoral sebagai pelindung rakyat dan pewujudan keadilan. Dua kelompok ini sekarang sedang bertempur," ujar Gatot melalui Channel YouTube Hersubeno Point, dikutip Populis.id, Jumat (16/9/2022).
Gatot juga memandang resiko dari pertarungan ini sangat berbahaya. Karena menurutnya, pihak yang kalah harus tunduk terhadap pemenang.
"Teorinya begitu, kalau yang ini menang bajingan maka seluruh polisi harus menjadi bajingan kalau tidak mau keluar dia atau tidak ditembak," tambahnya.
Lebih lanjut, Gatot, menghimbau, kepada semua pihak agar mendukung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membereskan semuanya.
"Makanya saya himbau semuanya beri kesempatan pada Kapolri untuk membersihkan semuanya," ucapnya.
Selain itu, Gatot, meminta doa dari semua pihak agar masalah di internal Polri segera teratasi. "Jangan ganggu, kalau kita tidak bisa membantu, doakan agar polisi yang profesional, mempunyai jati diri, dan membela masyarakat, menang. Tapi kalau tidak, bersiaplah kamu jadi budak" pungkasnya.