Bu Sambo Disebut Ikut Nge-Dor Brigadir J, Kamaruddin Tegaskan Dugaan Komnas HAM Jahat: Biar Menguatkan Seolah Ada Kekerasan Seksual!

Bu Sambo Disebut Ikut Nge-Dor Brigadir J, Kamaruddin Tegaskan Dugaan Komnas HAM Jahat: Biar Menguatkan Seolah Ada Kekerasan Seksual! Kredit Foto: Taufik Idharudin

Pengacara Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengkritisi statemen Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang menyebut bahwa Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J.

Ia mempertanyakan mengapa pernyataan tersebut tidak muncul sejak mereka mengeluarkan rekomendasi, tapi justru ketika penyidikan hampir selesai.

"Sekarang setelah hampir setelah selesai penyidikan, munculkan lagi isu Putri ikut menembak. Kenapa nggak dari awal dia ngomong gitu? Dimasukkan dalam rekomendasi," katanya kepada Populis.id pada Jumat (16/09/2022)

Baca Juga: Bikin Rekening Atas Nama Bripka RR, Ternyata Oh Ternyata... Ini Motif Nyonya Putri Candrawathi, Intip Nih Saldonya Berapa!

Kamaruddin menyebut bahwa Komnas HAM selama ini lebih banyak menyebarkan hoax, lebih banyak madhorotnya daripada manfaatnya. Ia menyebutkan bahwa di awal mereka mengklaim terjadi tembak menembak almarhum dengan Bharada E.

"Saya katkan itu bukan tembak menembak, yang menembak bukan bharada E tapi Ferdy Sambo. Dulu mereka semua melawan saya," tuturnya.

Baca Juga: Coba Diingat-ingat, Banyak Dugaan Suap Lho di Kasus Ferdy Sambo, Kamaruddin: Yang Sembunyi di Belakang Kulkas Saja Dapat 500 Juta...

Ia bahkan khawatir ada dorongan amplop untuk mengatakan bahwa Putri ikut menembak. Tujuannya untuk melegitimasi atau untuk membenarkan tindakan Ferdy Sambo atau PC maupun ajudan, supaya seolah PC ikut menembak karena dia diperkosa.

"Itu yang lagi dibangun oleh Komnas HAM ini. inikan pikiran jahat, kita harus hati-hati," tuturnya.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Menjadi Sorotan Tajam, Gatot Nurmantyo Blak-blakan: Ada Pertempuran Antara Polisi Bajingan dengan Polisi...

Terlebih, di awal Komnas HAM lebih pada menciptakan polemik, daripada solusi. Polemik yang dimaksud adalah mengatakan ada kekerasan seksual, padahal Bareskrim telah menghentikan laporan yang dibuat Putri dan Briptu Martin Gabe.

"Tetapi Komnas HAM terus utarakan itu dan tidak percaya SP3 Dirtipidum," pungkasnya

Terkait

Terpopuler

Terkini