Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) blak-blakan mengaku sudah mengendus kecurangan pada Pemilu 2024 mendatang. Dia mengklaim pesta demokrasi lima tahunan terancam ternodai oleh aksi curang sejumlah kelompok.
SBY tidak menyebut secara gamblang kelompok yang bakal main curang pada Pemilu kali ini, namun yang jelas kata dia, jika pemilu ini tidak dikawal dengan baik,maka peluang main curang untuk memenangkan pasangan tertentu dalam pemilu kali ini terbuka lebar.
"Saya mendengar, mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY saat memberi arahan di hadapan ribuan kader Demokrat dalam Rapimnas Partai Demokrat 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).
Tidak hanya itu, SBY juga mengklaim sudah mengetahui informasi mengenai penjegalan Partai Demokrat pada Pemilu nanti. Dia bilang ada pihak tertentu yang berupaya agar Demokrat tidak mengusung capres sendiri.
"Informasinya Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres dan cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan?" tuturnya.
SBY menegaskan Pemilu adalah hak rakyat. Hak untuk memilih dan hak untuk dipilih. Bukan hanya untuk segelintir golongan tertentu.
"Pikiran seperti itu batil. Itu bukan hak mereka. Pemilu adalah hak rakyat. Hak untuk memilih dan hak untuk dipilih. Yang berdaulat juga rakyat," katanya.
SBY kemudian mengingatkan selama 10 tahun Demokrat di pemerintahan tidak pernah melakukan kebatilan seperti yang ia sebutkan sebelumnya.
"Dan ingat, selama 10 tahun dulu kita di pemerintahan, dua kali melaksanakan pemilu termasuk Pilpres, Demokrat tidak pernah melakukan kebatilan seperti itu," tuntasnya.