Politisi PDIP Perjuangan Adian Napitupulu menyindir keras ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (SBY). Adian mengaku kasihan melihat AHY yang berbicara tanpa data.
Sentilan ini disampaikan Adian untuk merespons pernyataan AHY yang menyebut presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya jadi tukang gunting pita, lantaran mayoritas infrastruktur di masa pemerintahannya adalah warisan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Ketika saya membaca pernyataan AHY terkait gunting pita Infrastruktur, seketika saya kembali merasa kasihan pada AHY. Bagaimana tidak, setelah berhenti dari TNI di usia muda lalu gagal menjadi Gubernur DKI, sekarang justru menyampaikan data yang salah tentang klaim infrastruktur,” kata Adian kepada Populis.id Senin (19/9/2022).
Adian lantas meminta Partai Demokrat untuk tidak terlalu memaksa AHY untuk tampil menari panggung politik, AHY kata dia mesti banyak belajar lagi kalau dirinya memang serius memilih dunia politik sebagai jalan hidupnya.
“Saran untuk teman teman di Partai Demokrat tolong jangan jerumuskan AHY. Kan kasihan sudah sewa tempat mahal, bicara di hadapan 3.000 kader pakai sound system ribuan watt, diliput banyak media,..... eh data yang disampaikan salah total,” tuturnya.
Adian lantas membeberkan sejumlah data pembangunan infrastruktur era SBY dan Jokowi. Menurutnya, selama 10 tahun memerintah, SBY membangun 189,2 Kilometer jalan bebas hambatan itu, sementara pembangunan tol yang direncanakan di era SBY dan dieksekusi Jokowi hanya 222 Kilometer saja.
“Jalan Tol yang di bangun SBY di periode 2005 hingga 2014 mulai dari konstruksi hingga gunting pita total 189,2 km. Sementara jalan tol yang di mulai konstruksi nya di pemerintahan SBY tapi diselesaikan oleh Jokowi total ada 222 km. Kalau total panjang jalan tol yang dimulai era Jokowi tahun 2015 hingga nanti 2023 total sepanjang 2.290 kilometer,” tuturnya.
Adian juga membandingkan pembangunan bandara era SBY dan Jokowi, di masa kepemimpinan SBY, kata Adian, pemerintahan saat itu membangun 24 bandara. Namun mayoritas proyek itu adalah warisan presiden terdahulu, disini SBY hanya jadi tim gunting pita saja.
“Sementara Bandara yang ground breakingnya dilakukan SBY tapi akhirnya diselesaikan Jokowi jumlahnya ada 7 Bandara yaitu Kertajati, Tebelian, Muara Teweh, Buntukunik, Morowali, Miangas dan Namniwel. Adapun bandara yang konstruksinya di mulai *oleh Jokowi sejak 2015 dan akan selesai 2023 total ada 31 bandara,” tuturnya