Apa Itu Neoliberalisme?

Apa Itu Neoliberalisme? Kredit Foto: Inter Press Service

Asumsi Liberalisme

Neoliberalisme memiliki asumsi bahwa negara-negara pada dasarnya berfokus pada kepentingan absolut daripada keuntungan relatif dari kerja sama, selama aktor-aktor negara senang dengan situasi mereka, mereka tidak perlu khawatir tentang seberapa baik keadaan negara lain.

 Menurut Baylis (2008) Asumsi dasar institusional neoliberalisme termasuk dalam:

  1. Negara merupakan aktor kunci dalam hubungan internasional, namun bukan aktor utama yang berpengaruh. Negara merupakan aktor rasional dan instrumental karena selalu memaksimalkan kepentingan nasional dalam area permasalahan.
  2. Negara memaksimalkan kerja sama. Perilaku yang rasional mengantarkan negara untuk melihat nilai perilaku dalam perjanjian kerja sama.
  3. Hambatan terbesar dalam proses kerja sama ialah kecurangan negara.
  4. Negara memberikan loyalitas dan sumber daya kepada institusi apabila mereka saling menguntungkan dan memberi kesempatan bagi negara untuk mengamankan kepentingan internasionalnya.

Baca Juga: Kena Semprot Loyalis Jokowi, Rocky Gerung Disebut Bermental Kolonialisme

Prinsip Neoliberalisme

Prinsip utama neoliberalisme berawal dari pandangan realita dalam lingkungan politik dan ekonomi internasional yang berdasarkan pada institusi dan organisasi internasional untuk berperan dalam penyaluran kesejahteraan dan kekuasaan.

neoliberalis memandang institusi sebagai  mediator dan alat untuk mencapai kerja sama antaraktor dalam sistem internasional.

Sementara itu, neoliberalisme memandang bahwa negara adalah aktor kesatuan, rasional, dan pemaksimalan utilitas karena membutuhkan penyelesaian masalah dengan perspektif win-win.

Negara memprioritaskan kepentingan nasional, dan menganalisis biaya untuk memanfaatkan peluang pilihan, reaksi, dan hasilnya.

Melalui fokus neoliberalis terhadap sistem internasional yang anarkis, neoliberalisme percaya dan optimis terhadap peluang kerja sama di bawah sistem internasional tersebut dengan institusi.

Baca Juga: Partai Bu Mega Beri Pesan Keras Buat Anies Baswedan: Habis Deklarasi Capres, Jangan Lupa Kerja, Jangan Pencitraan!

Prinsip neoliberalisme memungkinkan kemajuan kumulatif dalam urusan manusia dan memandang manusia memiliki sifat yang positif.

Keuntungan kolektif dari kerja sama tersebut diterapkan dari penalaran manusia yang sifatnya kuat.

Menurut neoliberalisme, peningkatan interaksi dan perubahan informasi sangat penting sehingga tidak lagi terdapat ketidakpastian. Ketidakpastian disini dapat dihilangkan dengan fasilitas prosedur serta institusi.

Struktur dan sisi dari institusi ini memainkan peran yang penting. Peran tersebut terbentuk dalam hubungan yang formal, seperti contoh ialah hubungan masyarakat dengan elite-elite pemerintah dan hubungan informal.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover