Keluarga Brigadir J Dikeroyok Komnas HAM Hingga Komnas Perempuan, 'Mereka Tidak Punya Uang dan Kuasa, Enggak Ada yang..'

Keluarga Brigadir J Dikeroyok Komnas HAM Hingga Komnas Perempuan, 'Mereka Tidak Punya Uang dan Kuasa, Enggak Ada yang..' Kredit Foto: (Facebook/Rohani Simanjuntak)

Seorang aktivis senior, Irma Hutabarat, yang kerap menyuarakan keadilan untuk Brigadir J, mengungkap alasannya tergerak dengan kasus penembakan tersebut.

Dalam video yang beredar di media sosial, Irma mengaku bahwa sebenarnya dirinya ingin menikmati masa pensiunnya.

Baca Juga: Di Papua Sedang Memanas! Lukas Enambe Ditetapkan Jadi Tersangka, Mahfud MD Jelaskan Hal Ini

Akan tetapi, kasus penembakan Brigadir J justru menarik perhatiannya, terlebih dengan kondisi sang ibu, Rosti Simanjuntak.

“Sebenernya mau menikmati pensiun dengan ngurusin mata air, ngurusin sungai, kadang-kadang podcast sama teman-teman gini kan,” ungkapnya dikutip Populis.id dari akun TikTok @tobellyboy pada Senin (19/9/2022).

Ia menambahkan, “Urusan mengenai Josua ini menjadi menarik atensi saya, perhatian saya, segenap hati dan pikiran karena saya peluk ibunya Josua lalu saya menangis bersamanya.”

Irma sendiri tidak bisa membayangkan apa yang dirasakan oleh keluarga Brigadir J yang sudah kehilangan anak, tetapi masih difitnah bahkan saat sudah meninggal dunia.

Ia mengatakan, “Saya tidak bisa membayangkan kalau kita kehilangan anak laki-laki kita dengan cara yang tragis dan lebih sedih lagi adalah sudah mati pun masih difitnah sampai sudah dua bulan nih belum selesai juga urusan menyerang kehormatannya. Sementara mereka adalah keluarga yang hidupnya itu pas-pasan.”

Menurut Irma, keluarga Brigadir J merupakan orang yang jujur, tapi justru ‘dikeroyok’ oleh Komnas HAM, Komnas Perempuan, hingga pihak kepolisian dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang kembali mencuat.

Irma menyampaikan, “Tantenya itu kemarin saya bicara, kirim foto. Dia lagi menyemprot hama di kebun kelapa sawit. Mereka orang-orang jujur, orang-orang yang sampai sekarang masih dianiaya dan dikeroyok.”

Baca Juga: Kecewa dengan Jokowi, Kamaruddin Simanjuntak: Presiden Hanya Basa-basi!

“Dikeroyoknya sama Komnas HAM, sama Komnas Perempuan, sama kepolisian. You know, as a mother, can you feel the empathy of good people karena mereka tidak punya uang dan tidak punya kuasa, gak ada yang belain,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Irma mengaku tidak pernah lelah untuk memperjuangkan keadilan untuk almarhum Brigadir J dan keluarganya.

“Kalau ditanya kenapa saya tiba-tiba muncul, saya tidak tiba-tiba. Saya sudah jadi aktivis dari tahun 80,” tegasnya.

Irma melanjutkan, “Orang bilang enggak capek, saya capek tapi saya gak bisa berenti karena siapa (lagi) yang mau memperjuangkan keadilan.”

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover