Tabloid Anies Baswedan mendadak muncul di Masjid Al-Amin Jalan Pelabuhan Tanjung Perak, Bakalankrajan, Sukun, Kota Malang, pada salat Jumat, (16/9/2022) lalu. Kemunculan tabloid yang secara khusus mengulas kisah sukses eks Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu ramai-ramai dikritik masyarakat pengguna media sosial.
Pasalnya kemunculan tabloid saat ibadah jumatan itu dinilai sangat politis sebab Anies Baswedan digadang-gadang maju pada Pilpres 2024 mendatang. Kritikan netizen ini memicu tagar #BapakPolitikIdentitas menggema di twitter sepanjang Selasa (20/9/2022) siang.
Salah satu netizen yang melontarkan kritik pedas adalah pengguna twitter dengan nama akun @AnakKolong. Menurut warganet yang satu ini, Anies Baswedan mulai memperlihatkan tabat aslinya karena sudah kebelet pengen nyapres. Cara berpolitik Anies Baswedan sekarang ini sama persis dengan yang terjadi pada Pilkada DKI 2017 silam, yakni kampanye di rumah ibadah.
“#BapakPolitikIdentitas A. "BASWEDAN" mulai berulah & tak lepas dari tabiat politiknya, politisasi rumah ibadah, bisa jd berlanjut ke ayat, mayat & salat. Biasanya A.Baswedan & pemujanya berkilah, tdk tahu menahu krn itu inisiatif warga. "JANGANKAN BICARA, DIAMNYA PUN DUSTA" kata netizen tersebut dikutip Populis.id.
Sementara itu pengguna akun twitter @YRadianto mendesak Dewan Masjid Indonesia (DMI) segera turun tangan menyikapi hal ini, jangan sampai masjid dan tempat ibadah lainnya dipakai sebagai fasilitas kampanye Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.
“Orang yang juga seharusnya geram atas hal ini adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia. Kecuali….Yaman tak tahu diri ini memang merusak segala tatanan!!” kata netizen tersebut.
Senada pengguna twitter @yusuf_dumdum mengatakan munculnya tabloid tersebut semakin memperkokoh gelar bapak politik identitas buat Anies Baswedan. stempel miring buat Anies Baswedan yang dicapa sebagai orang yang suka bermain politik identitas memang sudah paten dan tak bisa dibantah-bantah lagi.
“Gelar #BapakPolitikIdentitas untuk @aniesbaswedan memang sudah paten! Buzzernya mau koar2 apapun percuma. Politik pecahbelah umat islam nyata dilakukan demi kekuasaan!” tuturnya.