Banyak Aksi Kekerasan di Pesantren, Para Kyai Hingga Nyai Bersatu di Ponpes Gus Miftah, Lahirkan Sejumlah Poin Penting

Banyak Aksi Kekerasan di Pesantren, Para Kyai Hingga Nyai Bersatu di Ponpes Gus Miftah, Lahirkan Sejumlah Poin Penting Kredit Foto: Istimewa

Berbagai kasus kekerasan belakangan ini muncul di ranah pendidikan Pondok Pesantren, semuanya diakibatkan karena kurangnya kesiapan masyarakat menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat dan pesat.

Perubahannya, tentu tidak menafikan minimnya pengawasan dan control termasuk pengawalan spiritual dari stakeholder kalangan Pesantren. 

Menyikapi masalah tersebut, para pemuka agama Islam, yang tergabung dalam Forum Kyai, Nyai, Gus, dan Ning Pesantren Seluruh Indonesia menggelar musyawarah di Ponpes Ora Aji Sleman Yogyakarta asuhan Gus Miftah Maulana Habiburrohman, Minggu, (18/9/2022).

Hasil musyawarah dan diskusi menyikapi masalah di dalam pesantren adalah perubaha. Para pengasuh, Kyai, Bunyai, Gus, dan Ning harus menyesuaikan zaman dan teknologi dalam mengelola pesantren dengan tetap mempertahankan tradisi lama yang baik.

Kemudian, mereformasi tradisi lama yang buruk untuk disesuaikan dengan tuntutan zaman tanpa melanggar ketentuan syariat, kultur, dan budaya pesantren, dan ketaatan terhadap hukum NKRI.

Oleh karena itu para kyai dan bunyai sepakat agar setiap pesantren saling membangun solidaritas yang tinggi disertai kemauan saling berbenah untuk yang terbaik. Sekaligus melakukan pendampingan terhadap pesantren yang masih melakukan perbaikan sistem dan menejemen. 

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Nggak Jadi Nyerah? Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Fakta Menakjubkan, Siap-siap Ferdy Sambo...

"Hal ini penting dilakukan karena sampai detik ini pendidikan pesantren yang mengkombinasikan disiplin ilmu, akhlak, keteladanan dan kemandirian masih merupakan pendidikan terbaik dinegeri ini," kata Ketua Forum Kyai, Nyai, Gus, dan Ning Indonesia (FKNGNI), KH. Luqman HD Attarmasi yang juga pengasuh Ponpes Tremas Pacitan dalam keterangannya, Selasa (20/9/2022).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover