Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mendapat sentilan keras terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Adapun sentilan tersebut dilontarkan langsung oleh Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Muhammad Umar Syadat atau yang akrab dipanggil Gus Umar.
Ia pun mempertanyakan aksi diam Ahok soal kenaikan BBM tersebut, yang dinilai sangat berdampak kepada masyarakat kecil.
"Apa kbr pak ahok? BBM naik suaranya koq gak ada? Katanya peduli rakyat?," cetusnya dalam akun Twitternya, dilihat Rabu (21/9/2022).
Sementara itu diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yakni Pertalite, Solar, dan Pertamax mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Sebelumnya Joko Widodo Presiden dalam kesempatan yang sama mengatakan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran di antaranya BLT BBM, subsidi upah pekerja, serta bantuan angkutan umum, bantuan ojol dan bantuan nelayan.
“BLT BBM sebesar Rp12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu sebesar Rp150.000/bulan dan mulai diberikan bulan September selama 4 bulan ke depan,” ujar Jokowi.
Apa kbr pak ahok? BBM naik suaranya koq gak ada? Katanya peduli rakyat?
— Haji Umar Hasibuan (@UmarHasiibuan75) September 21, 2022