Kritikus sekaligus pengamat Politik Rocky Gerung menilai kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat bakal semakin rumit dituntaskan. Rocky menilai politisasi kasus ini bakal terus berlanjut, bahkan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya juga terus sikut-sikutan di belakang panggung.
“Politisasi kasus ini masih akan terus berlanjut karena Ferdy Sambo mewakili satu kondisi yang betul-betul berantakan dan kita melihat pat gulipat, sogok menyogok, ancam mengancam itu terjadi di belakang kriminalnya Sambo. Ancam mengancam politik terjadi, intai mengintai jabatan juga terjadi,” kata Rocky Gerung dikutip dari akun YouTube Rocky Gerung Official Rabu (21/9/2022).
Rocky melanjutkan, peliknya pengusutan perkara dugaan pembunuhan berencana itu tidak lepas dari berbagai kepentingan yang semakin lama semakin kompleks. Kasus ini kata Rocky bisa melebar ke mana-mana dan dan menyeret sejumlah orang penting.
"Perkara Ferdy Sambo ini akan kompleks karena di dalamnya ada kepentingan yang makin lama makin berlapis-lapis. Tapi kasus Ferdy Sambo membuat kita bening melihat kerapuhan institusi itu sampai ke tingkat yang paling tinggi pada akhirnya," jelasnya.
Tak hanya itu, Rocky Gerung melihat akan banyak pihak yang merasa panik jika kasus Ferdy Sambo sampai ke pengadilan. Sebab kasus ini juga bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar berbagai perkara lainnya. Menurut Rocky Gerung Ferdy Sambo punya kartu AS yang kalau dibuka, bakal menyeret banyak pejabat Polri.
"Banyak yang was-was ketika di pengadilan. Sambo akan menjadi semacam pintu untuk membuka korupsi-korupsi yang semakin menggila dalam peristiwa ini atau justru kasus ini akhirnya tidak bisa dibuka. Sebagai tersangka Ferdy Sambo belum mengeluarkan kartu yang dia turunkan," tambahnya memungkasi.