Pengamat politik Adi Prayitno menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sudah membuat blunder fatal karena membandingkan pembuangan infrastruktur era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan presiden Joko Widodo.
Menurut Adi, AHY bikin blunder sebab data menunjukan era Jokowi pembangunan infrastruktur jauh lebih masih ketimbang era Jokowi. Proyek infrastruktur ini pula yang membuat tingkat kepercayaan masyarakat kepada Jokowi terus memuncak.
"Menyerang Jokowi dari segi pembangunan infrastruktur blunder besar. Tingkat kepuasan tinggi terhadap Jokowi sebenarnya didasarkan pada pembangunan infrastruktur," kata Adi kepada wartawan Rabu (21/9/2022).
Adi mengatakan, selama menjabat Kepala Negara, Jokowi sukses menggenjot proyek pembangunan jalan tol sepanjang 1.540,1 KM di seluruh Indonesia, bahkan semua proyek jalan bebas hambatan itu rampung dikebut dalam tujuh tahun, waktu yang tergolong sangat singkat untuk mengerjakan proyek jalan tol. Sementara pembangunan jalan tol era SBY lanjut Adi tercatat hanya 189,2 KM, itupun dikerjakan dalam kurun waktu 10 tahun.
"1.540,1 KM Jalan Tol era Jokowi dapat diselesaikan dengan kurun waktu tujuh tahun,” ungkap Adi.
Adi melanjutkan dari sisi pembangunan atau konstruksi bandara juga mencolok perbedaan antara era Jokowi dengan rezim SBY. Adi mencatat sebanyak 24 pembangunan bandara rampung semasa dua periode pemerintahan SBY.
"Kemudian pada masa Jokowi sebanyak 29 konstruksi bandara telah selesai dilakukan dan infonya menargetkan sembilan konstruksi bandara lagi akan selesai pada 2023," ujarnya.
Adi bahkan membandingkan pembangunan era Jokowi sebanyak 12 selama tujuh tahun. Angka itu bisa meningkat menjadi 27 pada 2024.
"Sementara itu, pada masa SBY baru 14 dalam rentang sepuluh tahun," ungkapnya.