Dikabarkan Endorse Prabowo, Pengamat Beberkan Maksud Presiden Jokowi: Sedang Mendorong Koalisi Gerindra-PDI Perjuangan!

Dikabarkan Endorse Prabowo, Pengamat Beberkan Maksud Presiden Jokowi: Sedang Mendorong Koalisi Gerindra-PDI Perjuangan! Kredit Foto: Genpi.co/Humas Kemenhan

Pengamat Politik, Dedi Kurnia menilai bahwa kabar jika Presiden Joko Widodo memberikan dukungan terhadap Prabowo Subianto untuk menjadi presiden bisa saja terjadi. Menurutnya, Jokowi cukup mempunyai alasan kuat untuk memberikan dukungan tersebut. 

Menurut Dedi, ada beberapa dasar yang dijadikan mantan Walikota Solo itu mendukunh Prabowo menjadi orang nomor satu di Indonesia. Misalnya adalah kesetiaan Prabowo kepada Presiden selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

"Dukungan Jokowi ini miliki dasar. Setidaknya Prabowo menunjukkan kesetiaanya pada Presiden, bahkan Prabowo juga mendapat banyak mandat dari Presiden sejauh ini. Setidaknya, Prabowo dianggap mampu menjaga cita-cita pembangunan yang sudah dirancang atau dimulai oleh Jokowi, itulah sebab Prabowo mendapat kepercayaan presiden," katanya kepada Populis.id pada Rabu (21/09/2022).

Baca Juga: Jokowi Diisukan Endorse Prabowo Maju Pilpres, Anak Buahnya Langsung Bereaksi: Kami Tidak Mau Nggege Mongso

Meski demikian, Dedi menekankan bahwa dukungan tersebut bukan berarti Jokowi sepenuh hati berlabuh ke Prabowo. Menurutnya, lewat support tersebut Presiden bisa saja mempunyai niat lain, misalnya sedang mengusahakan terbentuknya koalisi antara Gerindra dan PDI Perjuangan.

"Dukungan pada Prabowo tidak lantas menihilkan PDIP. Artinya Puan juga mendapat dukungan yang sama, bukan tidak mungkin jika justru Presiden mendorong terjadinya koalisi PDIP-Gerindra. Sehingga, dukungan ini tidak memutus rantai konsolidasi di PDIP," ujarnya. 

Baca Juga: Prabowo Subianto Mau Dijegal Maju Capres, Mardani PKS: Masa Jenderal Dijegal Sih?

Jika apa yang ditulis di media Singapura itu benar, Dedi menilai bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum tentu marah kepada Jokowi. Karena masih ada kemungkinan jika pernyataan Jokowi hanya normatif saja.

"Belum tentu (Megawati marah.red), karena dukungan dalam bentuk statemen tentu tidak final, bisa saja itu normatif, kecuali ketika memang ada pengarahan hingga ke relawan untuk dukung Prabowo, ini lain soal," pungkasnya.

Baca Juga: Sosok Jenderal Bintang 1 Yang Terseret Kasus Sambo Belum Juga Disidang Etik Gegara Saksi Kuncinya, Ternyata...

Diketahui, media nasional asal Singapura, The Straits Times (ST) memberitakan panasnya persaingan yang terjadi jelang Pilpres 2024. Pada Sabtu (17/9/2022), mereka menerbitkan artikel berjudul "Jokowi to decide presidential hopeful he'll endorse, has no plans to run for V-P in 2024: Sources" di situs mereka.

Dalam artikel itu, Strait Times menulis bahwa Jokowi akan memutuskan calon presiden yang akan didukungnya dalam Pilpres 2024.

Sumber mereka yang menolak disebutkan namanya memberitahu, Prabowo adalah salah satu nama yang dipertimbangkan secara serius oleh Jokowi untuk menerima dukungannya.

Terkait

Terpopuler

Terkini