Jangan Kaget! Bekas Anak Buah Ternyata Masih Solid Beri Dukungan Buat Ferdy Sambo, Pas Rekonstruksi Semuanya Kompak Kenakan…..

Jangan Kaget! Bekas Anak Buah Ternyata Masih Solid Beri Dukungan Buat Ferdy Sambo, Pas Rekonstruksi Semuanya Kompak Kenakan….. Kredit Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Pengacara Keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Kamaruddin Simanjuntak kembali membeberkan hal mengejutkan seputar dugaan kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo.

Kamaruddin mengatakan hingga kini bekas anak buah eks Kadiv Propam Polri itu ternyata masih setia memberi dukungan  dari belakang setelah dirinya ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini. 

Bukti sokongan eks anak buah Ferdy Sambo lanjut Kamaruddin kelihatan jelas saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J yang digelar awal bulan lalu, saat itu sejumlah anggota polisi yang terlibat dalam reka ulang pembunuhan itu mengenakan kaus merah. dengan tulisan ‘polisi’ warna putih di bagian belakang. 

Baca Juga: Masih Ngotot Melawan Polri Setelah Gugatannya Ditolak Mentah-mentah, Ferdy Sambo Kena Diteriakin: Percuma, SK Kapolri Sudah Keluar!

Pembuatan kaus itu kata Kamaruddin diinisiasi oleh Ferdy Sambo sebelum terjerat kasus pembunuhan Brigadir J. Penggunaan kaus itu saat rekonstruksi lanjut Kamaruddin merupakan kode bahwa mereka masih kompak mendukung eks atasan mereka.   

"Baju yang diterapkan oleh FS untuk para penyidik dipakai kembali oleh anak buahnya memimpin penyidikan itu, artinya 'kita solid'," ungkap Kamaruddin Simanjuntak dalam dialog di kanal Youtube Irma Hutabarat dikutip Populis.id Kamis (22/9/2022). 

"Hanya orang-orang intelijen yang bisa membaca itu. Artinya kita solid,” katanya menambahkan. 

Saat Ferdy Sambo menjabat sebagai Dirtipidum, ia mencetus  pembuatan  t-shirt merah dengan logo dan nama di dada serta tulisan Polisi atau Reserse di punggung. Kaus itu pernah dibuat Ferdy Sambo dan rekan-rekannya saat menjadi bawahan Krishna Murti di Polda Metro Jaya. Ketika itu mereka membuat kaus Turn Back Crime dan sempat populer di kalangan masyarakat sipil.   

"Seperti t-shirt Turn Back Crime (TBC) saat Krisna Murti menjadi komandan penyidik di Polda Metro Jaya. Saat itu FS anak buah Krisna Murti," terang Kamaruddin Simanjuntak. 

Kamaruddin melanjutkan, kompaknya eks anak buah Ferdy Sambo untuk memberikan dukungan itu membuat proses pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J menjadi lambat. Dia kemudian mengungkit peristiwa pengusiran dirinya saat datang ke lokasi  rekonstruksi di rumah dinas Ferdy Sambo, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan saat itu. 

Menurutnya itu tidak lazim, lagipula saat itu Polisi mengizinkan pengacara para tersangka lain untuk menyaksikan rekonstruksi tersebut, namun tim kuasa hukum keluarga Brigadir J justru diusir dari lokasi. 

Baca Juga: Alamak! Putri Candrawathi Klepek-klepek Sampai Menghayal Diperkosa Brigadir J, Aduh… Lagi Puber Ketiga ya Bu?

"Sebagai pengacara pelapor, 340, diusirlah saya dan tim saya. Kan penyidik dan tersangka solid," ujarnya. 

Untuk itu Kamaruddin Simanjuntak meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menonaktifkan Dirtipidum, Andi Rian Djajadi.  Menurut Kamaruddin, Andi Rian Djajadi dianggap tak mematuhi perintah Kapolri dalam pemeriksaan kasus pembunuhan Brigadir J. 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover