Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) berbicara mengenai sosok calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut JK, Cawapres yang mendampingi Anies akan ditentukan belakangan, setelah partai politik mendeklarasikan Capresnya.
“Kalau soal capres mungkin lebih cepat diumumkan atau dideklrasikan oleh masing-masing partai, tapi kalau wakilnya biasanya setelah itu,” ujar Wakil Presiden era SBY tersebut dikutip dari YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Jusuf Kalla Bisa Bertemu dengan Anies dan Petinggi Parpol di Acara Kondangan
Dia menjelaskan bahwa sosok calon wakil presiden harus mempunyai chemistry dengan calon presidennya. Sehingga, tidak bisa terburu-buru menentukannya.
"Karena harus juga wakil itu cocok chemistry-nya dengan nomor satu (capres). Jadi kadang-kadang pandangan pendapat calon presiden juga jadi hal yang penting,” tandas JK.
Lebih lanjut Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) ini menceritakan pengalamannya ketika diminta Jokowi menjadi Cawapres pada tahun 2014 silam.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Elektabilitas Anies Bisa Meroket Karena Selalu Dikritik dan Direndahkan di Medsos
“Jokowi (lebih) dulu diumumkan, belakangan waktu hampir diumumkan baru saya diminta. Selalu begitu, tidak ada yang bersamaan,” ungkapnya.
Saat ini, menurut JK, partai politik (Parpol) pengusung Anies sedang mendiskusikan sosok Cawapres yang akan didukungnya.
Ia mengatakan bahwa para partai tersebut masih mencari solusi yang terbaik, sebab setiap partai pasti pengen menang dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, Partai Demokrat, NasDem, dan PKS intens berkomunikasi untuk membangun koalisi. Nantinya, koalisi ketiga partai itu disebut bakal mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
