Kendati demikian, Adian menyanggah itu sebagai kecurangan Pemilu. Sebab, menurutnya, itu dilakukan oleh perorangan, bukan institusi. Dia pun balik mempertanyakan kasus korupsi yang dilakukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Itu perorangan, yang dia lakukan perorangan, tapi kalau korupsi yang dilakukan oleh Ketua Umum partai itu uangnya lari kemana?" tanya Adian dengan nada tinggi sambil mengacungkan telunjuk.
Baca Juga: SBY Turun Gunung, Jusuf Kalla: Itu Peringatan Bagi Penguasa!
Untuk diketahui, kala itu Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bersama Bendaraha Umum Muhammad Nazaruddin terjerat kasus korupsi wisma atlet tahun 2011.
Herzaky Mahendra Putra tidak terima masa lalu partainya diungkit-ungkit, ia pun balik menyenggol kasus korupsi Dana Bantuan Sosial (Bansos) yang dilakukan eks Menteri Sosial Juliari Batubara.
"Wabendum (Wakil Bendahara Umum) partai, Juliari Batubara? Bansos lagi Covid, kita utang. Rakyat kecil lagi susah, kasihan. Bansos malah korupsi," tegasnya.
Baca Juga: Pepo Sebaiknya Nikmati Hari Tua Aja, Gak Usah Bikin Gaduh: Kan Masih Dapat Fasilitas Negara
Kala itu, Wakil Bendahara Umum PDIP yang juga menjabat Menteri Sosial Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka korupsi dana Bansos oleh KPK.
Perdebatan politikus kedua partai itu pun tak kunjung usai meski sudah dilerai oleh moderator acara, Zilvia Iskandar.
Akhirnya, moderator nampak kesal melihat kedua pihak seolah saling membuka bobrok partai masing-masing.
"Ketika rakyat melihat dua partai ini saling membuka borok masing-masing, akan seperti apa penilaian dari rakyat? kalau menilai ini," ujar Zilvia Iskandar yang mengakhiri diskusi tersebut.