Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas mengkritisi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengklaim Pemilu 2024 bakal dicurangi. Itu disampaikan SBY
saat Rakernas Partai Demokrat beberapa waktu lalu.
Menurut Fernando, pernyataan SBY ini sebetulnya hanya untuk membentengi putaranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebut-sebut bakal maju pada pemilu mendatang sebagai calon presiden.
Baca Juga: Klaim Pemilu 2024 Bakal Dicurangi, SBY dan AHY Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Eng-Ing-Eng
Fernando bilang SBY sepertinya sudah tahu kalau putranya bakal keok dalam hajatan lima tahunaan itu,sehingga dari jauh-jauh hari mereka sudah mencari kambing hitam untuk dihakimi.
"SBY mungkin menyadari AHY tidak dilirik oleh partai politik lainnya untuk diusung pada Pilpres 2024 sehingga perlu mencari kambing hitam atas kembali gagalnya ikut pilpres, seperti 2019," Kata Fernando kepada wartawan Jumat (23/9/2022).
Sebagai seorang negarawan, SBY kata Fernando jelas tak etis sama sekali menyampaikan tudingan tersebut. Justru omongannya itu memberi kesan,bahwa penyelenggara pemilu dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak becus bekerja.
"Pernyataan itu dapat menimbulkan ketidakpercayaan peserta pemilu terhadap pemerintah dan penyelenggara," ucapnya.
Adapun pernyataan SBY soal pemilu curang ini sempat bikin geram banyak pihak. PDI Perjuangan adalah salah satu Parpol yang paling sebal dengan pendapat SBY, sebab partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menganggap, pernyataan itu ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.
Lewat Sekjennya Hasto Kristiyanto, PDI Perjuangan lantas melancarkan serangan balik. Mereka mengungkit lagi kecurangan Pemilu 2009 silam yang dimenangkan Demokrat dan mengantarkan SBY merengkuh kursi RI 1.