Apa Itu Demokrasi Langsung?

Apa Itu Demokrasi Langsung? Kredit Foto: ThoughtCo

Demokrasi langsung atau yang disebut juga sebagai pure democracy merupakan bentuk partisipasi langsung warga negara dalam pengambilan keputusan yang demokratis, berbeda dengan demokrasi tidak langsung atau perwakilan.

Demokrasi langsung beroperasi melalui majelis warga atau melalui referendum dan inisiatif di mana warga negara memberikan suara pada isu-isu, bukan untuk kandidat atau partai.

Istilah ini juga kadang-kadang digunakan untuk praktik pemilihan perwakilan dalam pemungutan suara langsung daripada secara tidak langsung melalui badan pemilihan, seperti lembaga pemilihan, dan untuk memanggil kembali pemegang jabatan terpilih.

Baca Juga: Kinerja 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin: Masalah Demokrasi dan Pemberantasan Korupsi Belum Terselesaikan!

Demokrasi langsung juga dapat dipahami sebagai sistem institusi politik skala penuh, tetapi di zaman modern ini paling sering terdiri dari institusi pengambilan keputusan tertentu dalam sistem demokrasi perwakilan yang lebih luas.

Karakteristik Demokrasi Langsung

Perjuangan gerakan demokrasi langsung masyarakat sipil memiliki beberapa karakteristik:

Pertama, memprioritaskan pengembangan masyarakat sipil berorientasi demokrasi pada komunitas tertentu bahwa seluruh masyarakat dipersatukan atau semacam modal sosial.

Kedua, memfokuskan pada isu-isu dan kepentingan spesifik komunitas atau kelompok masyarakat.

Beberapa gerakan berbasis demokrasi langsung kadang-kadang juga mengkhususkan perjuangannya untuk mempromosikan isu-isu dan kepentingan spesifik mereka pada kelompok atau pihak-pihak lain, misalnya para birokrat, politisi.

Ketiga, ruang lingkup gerakan dan isu-isu yang diperjuangkan biasanya bertipe lokal.

Karena itu, perspektif gerakan demokrasi langsung punya kecenderungan yang kuat untuk mengadopsi dan mendasarkan perjuangannya pada gagasan-gagasan pluralisme komunitarian.

Dalam perspektif ini kelompok-kelompok misalnya masyarakat lokal, adat, etnik dan agama bergabung bersama-sama membangun demokrasi di dalam masyarakat sipil atas dasar kepercayaan sosial.

Alasannya selama ini ide, isu aspirasi dan kepentingan komunitarian tidak terwakili secara benar, baik di dalam lembaga-lembaga formal maupun gerakan demokrasi.

Tetapi di samping itu ada pula gerakan demokrasi langsung yang didasarkan pada perspektif gagasan/nilai yang lebih universal, misalnya kewargaan yang baik good citizenship atau hak asasi manusia universal.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover