Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, ikut menyoroti insiden peretasan terhadap tim redaksi Narasi.
Menurut dia, pelaku tersebut bukanlah orang yang sembarangan dalam menjalankan misinya.
Ia mengatakan, aksi peretasan tersebut memerlukan alat-alat khusus.
Baca Juga: KPK Harus Turun Tangan Usut Dugaan Pencucian Uang di Balik Konsorsium 303
"Ini pelakunya siapa ya kira2 ? Utk bisa melakukan ini pasti perlu alat khusus, dan tdk sembarang org boleh memiliki," cuitnya, dalam akun Twitternya, dilihat Senin (26/9/2022).
Ini pelakunya siapa ya kira2 ?
— novel baswedan (@nazaqistsha) September 25, 2022
Utk bisa melakukan ini pasti perlu alat khusus, dan tdk sembarang org boleh memiliki. https://t.co/dimPleLHbE
Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Narasi, Zen RS mengungkapkan bahwa lebih dari 10 orang di tim redaksi Narasi menghadapi usaha peretasan secara bersamaan.
"Belasan awak redaksi Narasi menghadapi usaha peretasan secara serentak. Usaha peretasan itu menyasar beragam platform yang digunakan, dari Facebook dan Instagram hingga Telegram dan Whatsapp," ujar Zen.