Denny pun mempertanyakan mengapa hal itu tidak dilakukan oleh SBY untuk mendukung pemberantasan korupsi.
Dia curiga, jika SBY sudah kehilangan wibawanya sehingga tidak bisa memerintah kadernya untuk taat hukum. "Atau udah kehilangan kewibawaannya (SBY)?" pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat, Andi Arief menegaskan bahwa partainya mendukung penuh KPK memberantas kasus korupsi.
Ia pun berjanji Demokrat akan berusaha membantu KPK untuk memeriksa Lukas Enembe. Andi mengatakan, Demokrat bakal segera memeriksa kondisi Lukas langsung di Papua.
"Demokrat konsisten berantas korupsi. Kami segera cek kondisi Lukas di Papua," kata Andi dalam akun twitternya yang dikutip pada Jumat malam (23/9).
"Sekali lagi, kami hormati KPK. Akan bantu jika diperlukan, sambil beri saran kemanusiaan nantinya jika Pak Lukas memang masih sakit seperti selama ini, sulit bicara dan jalan, benar-benar stroke berat," sambungnya.
Untuk diketahui, pengacara Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening mengatakan bahwa kliennya sedang sakit parah. Sehingga belum bisa memenuhi panggilan KPK di Jakarta.
Menurutnya, Gubernur Papua tersebut sedang mengidap penyakit ginjal, jantung, dan kecoboran jantung yang sudah terjadi sejak dia masih kecil.