Hal itulah, menurut Zulfan, yang membuat SBY menang di Pilpres 2004 mengalahkan Megawati.
Baca Juga: Denny Siregar Minta SBY Turun Gunung Tangani Kasus Lukas Enembe: Tinggal Perintah Datang ke Jakarta!
Dia menjelaskan, kemenangan SBY itu ada campur tangan Amerika Serikat yang memang tidak menginginkan Megawati menjadi presiden. Padahal, saat itu, Megawati adalah Capres terkuat.
Zulfan kemudian membeberkan bukti keterlibatan Amerika atas kemenangan SBY pada Pilpres 2004 lalu.
"Jadi, apa yang terjadi 2004 itu, siapa yang dikirim Bush ke mari (Indonesia)? Barangkali kita lupa. Jimmy Carter, kemudian Bill Clinton dikirim ke sini, utusan pemerintah Amerika," ungkap dia.
Baca Juga: Jenderal Dudung Bongkar Kecurangan Pemilu Masa SBY?
Bukan hanya mereka berdua, lanjutnya, tetapi banyak rombongan intelijen Amerika yang beroperasi untuk menjegal Megawati terpilih menjadi presiden.
Dia mengatakan, secara tidak langsung kemenangan SBY pada tahun 2004 lalu itu dibantu oleh Amerika Serikat. Peristiwa itulah yang membuat hubungan Megawati dan SBY makin renggang.
Baca Juga: Belum Jadwalkan Pemanggilan Roy Suryo, Kombes Zulpan: Belum Ada...
Sebelumnya, hubungan Megawati dan SBY memang mulai merenggang ketika SBY tak jujur mau maju sebagai Capres 2004. Saat itu, SBY adalah menterinya Megawati.
"Kenapa (SBY) berani? didukung partai-partai kecil kemudian menang. Kita tahu yang dukung itu PKS, PBB, Demokrat, PKP, mengalahkan calon-calon partai besar," ucap Zulfan.
Hinggi kini hubungan SBY dan Megawati tak kunjung harmonis, meski Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengeklaim sudah mencoba memperbaiki hubungannya itu.