Apa itu Politik Sayap Kiri?

Apa itu Politik Sayap Kiri? Kredit Foto: BBC

Politik sayap kiri merupakan bagian dari spektrum politik yang secara umum terkait dengan egalitarianisme dan kontrol rakyat atau negara atas lembaga-lembaga utama kehidupan politik dan ekonomi.

Istilah ini berasal dari tahun 1790-an, ketika di parlemen revolusioner Prancis perwakilan sosialis duduk di sebelah kiri petugas ketua.

Mereka menganggap ideologi sayap kanan dinilai harus diubah dan diperbarui, sebab ideologi sayap kanan yang sangat kaku, kolot, dan tradisional akan sangat sulit berkembang di era globalisasi saat ini.

Baca Juga: Dukung RI Jadi Pusat Vaksin Global, Puan: Indonesia Bisa untuk Melobi-lobi

Kaum kiri cenderung memusuhi kepentingan elite tradisional, termasuk orang kaya dan anggota aristokrasi, dan mendukung kepentingan kelas pekerja atau proletariat.

Pengelompokan ideologi politik, dimulai dari paling kiri yaitu kelompok sayap kiri yang merujuk pada mereka yang otoritarian hingga yang paling ekstrem seperti anarki atau anti-otoriter.

Paham tersebut sangat menolak adanya pengastaan atau pengelompokan masyarakat serta dengan keras juga menolak sistem pemerintahan yang terpusat sebagaimana yang diinginkan oleh kelompok sayap kanan.

Bagi kelompok sayap kiri, kehidupan sosial tentunya setiap individu memiliki hak serta kewajiban yang sama tanpa adanya pengaturan-pengaturan yang diatur oleh kelompok feodal atau golongan lainnya.

Mereka cenderung menganggap kesejahteraan sosial sebagai tujuan terpenting pemerintah.

Sosialisme adalah ideologi kiri standar di sebagian besar negara di dunia; komunisme adalah ideologi kiri yang lebih radikal.

Ideologi Sayap Kiri

Istilah-istilah dari Perancis ini menyebar ke negara-negara lain di seluruh dunia dan digunakan oleh partai-partai politik dari berbagai keyakinan.

Ideologi sayap kiri menekankan pada ide-ide seperti kebebasan, kesetaraan, persaudaraan, hak, kemajuan, reformasi dan Internasionalisme.

Menurut analis politik, sayap kiri adalah anarkis, komunis, sosialis, sosialis demokrat, sosial demokrat, libertarian kiri, progresif dan liberal sosial.

Baca Juga: Rocky Gerung Blak-blakan: Ada Versi Istana Tentang Komunisme

Kebijakan mereka adalah sebagai berikut: Kesetaraan dalam masyarakat, pemisahan agama dan negara, perencanaan pusat, intervensi pemerintah dalam ekonomi, negara kesejahteraan dan proteksionisme-anti perdagangan bebas.

Mereka memiliki pandangan progresif dalam hal-hal seperti pernikahan sesama jenis, aborsi dan imigrasi.

Mereka menentang hukuman mati.

Contoh: Kongres Nasional India (Kiri Tengah); AAP (Lebih kiri dari Pusat); CPI, CPI (M) (Kiri Jauh).

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover