Biografi Fidel Castro, Presiden Kuba: Simbol Revolusi Komunis di Amerika Latin

Biografi Fidel Castro, Presiden Kuba: Simbol Revolusi Komunis di Amerika Latin Kredit Foto: Liputan6.com

Pemerintahan Fidel Castro

Castro membentuk pemerintahan satu partai untuk menjalankan kontrol diktator atas semua aspek kehidupan politik, ekonomi, dan budaya Kuba.

Semua perbedaan pendapat dan oposisi politik ditekan dengan kejam. Banyak anggota kelas atas dan menengah Kuba merasa dikhianati oleh tindakan ini dan memilih untuk berimigrasi ke Amerika Serikat.

Pada saat yang sama, Castro memperluas layanan sosial negara secara luas, memperluasnya ke semua kelas masyarakat secara setara. Layanan pendidikan dan kesehatan disediakan untuk orang Kuba secara gratis, dan setiap warga negara dijamin pekerjaan.

Namun, Ekonomi Kuba, gagal mencapai pertumbuhan yang signifikan atau untuk mengurangi ketergantungannya pada ekspor utama negara itu yakni, gula tebu.

Kekuasaan pengambilan keputusan ekonomi terkonsentrasi di birokrasi terpusat yang dipimpin oleh Castro, yang terbukti sebagai manajer ekonomi yang tidak kompeten.

Dengan industri yang tidak efisien dan pertanian yang stagnan, Kuba menjadi semakin bergantung pada kebijakan perdagangan Soviet yang menguntungkan untuk mempertahankan standar hidupnya yang sederhana dalam menghadapi embargo perdagangan Amerika Serikat yang terus berlanjut.

Castro tetap menjadi perdana menteri hingga 1976, ketika sebuah konstitusi baru membentuk Majelis Nasional dan Castro menjadi presiden Dewan Negara badan tersebut.

Dia mempertahankan jabatan panglima tertinggi angkatan bersenjata dan sekretaris jenderal Partai Komunis Kuba—satu-satunya partai politik yang sah—dan dia terus menjalankan kendali penuh dan tak terbantahkan atas pemerintah.

Castro berusaha menyebarkan Revolusi Kuba secara internasional dan untuk meningkatkan posisinya di antara negara-negara nonblok dan di dunia yang kurang berkembang.

Pada tahun 2003 Majelis Nasional mengukuhkan Castro sebagai presiden untuk masa jabatan lima tahun lagi.

Kemunduran Fidel Castro

Pada tanggal 31 Juli 2006, Fidel Castro menyerahkan kekuasaan sementara kepada saudaranya Raúl untuk pulih dari operasi untuk penyakit usus yang serius.

Baca Juga: Eng-Ing-Eng... Capres Pilihan Jusuf Kalla Akhirnya Terbongkar Juga, Jangan Kaget Dengar Nama Sosoknya..

Mengatasi pemanasan Kuba-AS Castro menulis,

"Tidak seorang pun boleh berada di bawah ilusi bahwa orang-orang di negara yang bermartabat dan tanpa pamrih ini akan meninggalkan kemuliaan, hak, atau kekayaan spiritual yang telah mereka peroleh dengan pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya."

Pada bulan April, Castro yang akan segera berusia 90 tahun mengatakan kepada Kongres Partai Komunis bahwa dia akan segera meninggal, dan dia memohon kepada anggota partai untuk bekerja memenuhi visi komunisnya untuk Kuba.

Tampilkan Semua
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover