Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah buka suara soal ekspresi wajah Puan Maharani yang menjadi perbincangan ketika membagikan kaos ke warga. Said menyebut bahwa ekspresi Puan seolah kesal karena pengawal pribadi yang ada di ring satu ikut membagikan kaos.
"Mbak Puan itu setiap turun ke bawah, biasanya ada yang mengiringi mbak Puan, kemudian ada ring 2 juga. Nah, di ring 1 itu, biasanya hanya ngamanin mbak Puan tapi tidak megang kaos. Yang megang kaos biasanya kami kami ini," katanya kepada awak media pada Rabu (28/09/2022).
Karena pengawal pribadinya ikut membagikan kaos itulah, Puan menjadi kaget dan terlihat marah. Seharusnya, pengawal pribadi bertugas fokus untuk mengamankan Puan.
"Mbak Puan kaget, 'lho kok kamu yang megang kaos?'. Mbak Puan itu nanya, bukan marah. 'Kok kamu yang pegang kaos? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas walprinya'," tuturnya.
"Walpri kan gak boleh bagi-bagi kaos. Ya dong. 'Kamu kenapa (megang kaos)?', kaget mbak Puan gitu lho," sambungnya.
Ia juga mengatakan bahwa seharusnya pembagian kaos tidak hanya dilakukan oleh Puan saja. Melainkan dari luar kerumunan juga ada yang membagikan ke masyarakat. Hal ini agar tidak semua mengerumuni Puan.
"Biasanya juga di luarnya mbak Puan itu ada yang bagiin juga. Supaya masyarakat tidak langsung tertuju ke mbak Puan. Karena apa? Kalau tertuju ke mbak Puan, mbak Puan ngasih di sekitar, maka dia enggak bisa balik, susah," ujarnya.
Said membantah jika Puan alergi pada masyarakat. Menurutnya, tidak ada untungnya jika turun ke daerah-daerah tapi alergi terhadap masyarakat. Jadi, kata dia, persoalan ini murni karena pengawal pribadi yang ikut membagikan kaos dan di sisi lain tidak ada yang membagikan dari sisi luar sehingga terfokus ke Puan.
"Kalau mbak Puan itu tidak humble, seakan-akan mukanya mbak Puan tidak merakyat, kemudian untuk apa kira-kira mbak Puan turun ke bawah. Padahal mbak ingin turun ke bawah, kan tentu selain tugas-tugas beliau juga ingin tahu apa sih sesungguhnya yang diiinginkan oleh masyarakat," pungkasnya.