"Jenderal itu ksatria, jenderal yang baik harusnya pelindung bagi anak buah bukan mengorbankan anak buah tanpa memikirkan istri, anak masing-masing dari anak buahnya," kata Kamaruddin dikutip Populis.id dalam kanal Youtube Irma Hutabarat - HORAS INANG, pada Rabu (28/9).
"Bagaimana ini orang-orang udah di PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) , bagaimana istrinya, bagaimana anaknya gara-gara Ferdy Sambo tidak ksatria, hanya karena Ferdy Sambo pengecut," lanjutnya.
Menurut Kamaruddin, merekayasa, memerintahkan anak buah untuk merusak barang bukti, menghilangkan dan menyembunyikan barang bukti merupakan sifat pengecut. Pengacara keluarga Brigadir J tersebut juga mengatakan jika ia jadi Ferdy Sambo ia mau dipenjara demi hukum, disiksa, dibunuh pun siap.
"Merekayasa semuanya, memerintahkan anak buahnya merusak barang bukti, menghilangkan barang bukti, menyembunyikan barang bukti ini kan sifat pengecut. Kalau saya jadi Ferdy Sambo, saya mau dipenjara demi hukum, saya mau disiksa, dibunuh saya sudah siap mengakui kesalahan," katanya.
"Kalau Ferdy Sambo ini sama Putri Candrawathi sadar dan bertaubat, tidak perlu sebanyak itu jadi tersandera kan kasihan yang lain. Ada kurang lebih 100 yang tersandera, ada Karo Paminal, ada Kapolres, Reserse dan lain-lain. Mereka ini kan punya keluarga," tutupnya.