Panglima Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Alhamid turut menanggapi pernyataan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengungkapkan kalau bukan orang jawa tak akan bisa menjadi Presiden Indonesia.
Ia menilai pernyataan Luhut mengarah ke Puan Maharani dan beberapa kandidat.
“Pernyataan Luhut itu diduga ditunjukan ke Puan Maharani, Putri Megawati dengan Taufik Kiemas yang asli Palembang (Sumatera),” tutur Habib Umar ke wartawan, Kamis (29/9/2022).
Ia mengatakan, selama ini Luhut diduga mendukung Ganjar Pranowo untuk menjadi capres 2024 mendatang menggantikan serta melanjutkan program Jokowi.
“Pernyataan Luhut tersebut diduga bertujuan untuk mendukung Ganjar dan menjegal Puan,” katanya.
Menurut Habib Umar, sebagian nama yang digadang-gadang menjadi Capres berasal dari Jawa, seperti Prabowo, Ganjar, Anies berasal dari Jawa.
“Jadi sebenarnya siapa yang disasar dan ditarget Pak Luhut dalam pernyataan yang tidak elok tersebut?” kata Habib Umar.
“Sekarang ini kita sedang mencari pemimpin yang terbaik untuk mengubah nasib bangsa dan negara menuju era pembaruan yang sejuk damai dan terarah, yang mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya,” ucapnya.
“Pemimpin yang amanah, yang ucapannya dapat dipercaya, memiliki rasa tanggung jawab, bisa memberikan rasa keadilan bagi rakyat, serta dapat memperbaiki perekonomian bangsa yang kini mungkin memburuk,” lanjutnya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.