Pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Kamaruddin Simanjuntak berhaharap kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang baru, Febri Diansyah bisa membuat pasangan suami istri bertobat dan mengakui semua kesalahan mereka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Kamaruddin Simanjuntak berharap, eks jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu bekerja profesional dan memberikan pembelaan secara objektif, jangan sampai sebaliknya, memberi pembelaan secara membabi buta dan mengesampingkan fakta-fakta dari kasus pembunuhan itu.
“Fungsi advokat itu menyadarkan kliennya ke jalan yang benar. Sehingga kliennya ini sadar dan bertobat. Ini yang paling inti,” kata Kamaruddin saat dihubungi, Kamis 29/9/2022).
Pengacara yang juga dikenal sebagai sosok religius itu lantas menyinggung hukuman berat bagi para pelaku kejahatan di akhirat nanti. Dia mengatakan, pelaku kejahatan yang tetap menyangkal perbuatannya atau mencoba memanipulasi perbuatannya dengan dengan cara bersaksi dusta hingga menyuap kelak mendapat hukuman paling berat yakni dicampakan ke dalam neraka.
“Jangan sampai karena berdusta, gara-gara menyuap. Bukannya masuk surga tapi malah masuk neraka. Kalau sudah jahat, sudah membunuh tetapi masih melakukan obstruction of justice. Itu siap-siap masuk neraka,” tegasnya
Sekedar informasi Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang resmi bergabung dengan tim kuasa hukum Ferdy Sambo. Kehadiran keduanya justru menuai protes keras dari masyarakat termasuk eks rekan mereka di KPK Novel Baswedan yang mengaku kecewa berat dan meminta keduanya segera mengundurkan diri.
Menjawab berbagai kritikan masyarakat, Febri Diansyah mengaku bakal objektif dan profesional dalam membela Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. Namun pernyataan Febri oleh banyak pihak langsung dibantah mentah-mentah, sebab sebagai advokat yang dibayar oleh Fedy Sambo mereka diragukan untuk bekerja profesional.
