SBY Kena Dirujak Masinton Gegara Nuduh Pemilu Curang: Dulu Dahlan Iskan Menang Konvensi Capres, tapi Nggak Dicalonkan, yang Jahat Siapa?

SBY Kena Dirujak Masinton Gegara Nuduh Pemilu Curang: Dulu Dahlan Iskan Menang Konvensi Capres, tapi Nggak Dicalonkan, yang Jahat Siapa? Kredit Foto: Taufik Idharudin

Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menyindir balik atas pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengatakan bahwa ada skenario agar Pilpres 2024 hanya ada dua pasangan calon. Masinton kembali mengungkit konvensi Calon Presiden yang dilakukan Demokrat tahun 2014 silam.

Dalam konvensi tersebut, Dahlan Iskan menjadi pemenangnya. Seharusnya, Dahlan Iskan lah yang diajukan sebagai Calon Presiden dari Demokrat. Namun, ternyata faktanya tidak demikian.

Baca Juga: Febri Diansyah Enteng Terima Tawaran Jadi Pengacara Keluarga Ferdy Sambo, Eks Rekan Kerja Geleng-geleng: Hotman Paris Aja Nolak!

"Pernah diadakan konvensi Capres, pemenangnya Dahlan Iskan, tapi kemudian pak Dahlan tidak tidak dicalonkan, jahat bukan?" kata Masinton dalam diskusi "Benarkah Pemilu 2024 Akan Curang?" di Gedung DPR RI, Kamis (29/09/2022).

Ia juga menegaskan bahwa sebutan curang untuk Pilpres 2024 hanya karena dua pasangan calon itu terlalu berlebihan. Menurutnya, jika memang tidak mampu untuk melakukan lobi-lobi politik atau tidak mampu mencapai presidential treshold tak boleh mengatakan curang begitu saja.

"Kalau kita pengen mencalonkan ayo raih dukungan rakyat, kerja keraslah, jangan kita menyalahkan presidential treshold, produk yang kita buat sendiri. Yang kalau kita tidak mampu memenuhi kita bilang curang. Rebutlah kepercayaan masyarakat dalam pemilu," tuturnya.

"Kalau kemudian partai politik tidak bisa memenuhi syarat, kan diatur di undang-undan itu koalisi, bangun dong koalisi. Yakinkan dong koalisi, kalau disetting dua pasang curang, curang mana? Ini kita belum teknis pelaksanaan pemilu. Menuding itu aneh, satu jari kedepan empat jari ke badan sendiri," sambungnya.

Masinton menjawab mengapa partai moncong putih yang paling galak mengkritisi SBY setelah muncul pernyataan tersebut. Padahal, presiden ke-6 RI itu tidak menyebut nama dan partai politik tertentu. Masinton beranggapan bahwa pernyataan SBY terlalu liar.

Baca Juga: Duo Eks KPK Bela Keluarga Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak Beri Peringatan Keras: Nanti Diolok-olokan Masyarakat Kayak Patra M Zen!

"Kami nggak merasa tertuduh, cuma nggak jelas kalimatnya mereka. Kita nggak bisa membiarkan menduduh secara serampangan, kita berkewajiban untuk mengingatkan, para tokoh bangsa harus bisa menjembatani suasana. Ada saat bersanding ada bertanding," tuturnya. 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover